GridHEALTH.id - Berlangsung selama dua tahun, para peneliti hingga saat ini masih mempelajari mengapa efek Covid-19 bisa berbeda-beda setiap orang.
Data yang ada selama ini mengarah kepada hal-hal tertentu seperti usia, jenis kelamin, dan daya tahan tubuh.
Nah, sebuah penelitian yang belum lama ini dipublikasikan oleh para peneliti di Swansea University, mempelajari perbedaan keparahan Covid-19 dengan hal yang lebih spesifik lagi.
Mereka menemukan, bahwa tingkat keparahan bisa ditentukan berdasarkan ukuran tangan seseorang.
Dilansir dari BestLife, hasil studi tersebut telah diterbitkan di jurnal Scientific Reports pada 17 Maret lalu.
Penelitian ini merupakan kerja sama antara peneliti dari Swansea University di Inggris, Medical University of Lodz di Polandia, dan Karolinska University Hospital di Swedia.
Lewat penelitian itu, mereka menemukan peran kadar hormon, khususnya testoteron, dapat berdampak pada bagaimana kondisi seseorang saat terpapar Covid-19.
Tim peneliti melakukan penelitian berbasis data dari studi yang dilakukan sebelumnya, yang menghitung kadar hormon dengan melihat panjang jari seseorang.
Orang dengan jari manis yang lebih panjang, mempunyai kadar testoteron yang tinggi selama perkembangan di rahim, sedangkan yang jari telunjuknya lebih panjangan kadar estrogennya lebih tinggi.
Baca Juga: Ini Aturan Lain yang Harus Dipatuhi Pemudik Selain Vaksin Booster, Jangan Salah
Hasil penelitian tersebut menunjukkan, orang dengan ukuran jari manis yang lebih pendek dibanding jari telunjuk, berisiko tinggi mengalami keparahan infeksi Covid-19.
Para peneliti juga menemukan orang-orang dengan perbedaan ukuran yang jari tangan kanan lebih besar dibanding kiri, mempunyai risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah akibat infeksi ini.
Source | : | BestLife,Swansea University |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar