GridHEALTH.id - Covid-19 varian XD merupakan satu dari tiga rekombinasi virus varian Delta dan Omicron yang tengah diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bahkan WHO kini memasukan varian XD ke dalam variants under monitoring (VUM).
Hal itu diketahui berdasarkan Weekly Epidemiological Update Covid-19 yang terbit Selasa (5/4/2022).
Dengan masuknya Covid-19 varian XD dalam kategori VUM, maka pelacakan masih perlu dilakukan untuk penilaian lebih lanjut.
"Rekombinan XD sedang dilacak sebagai VUM oleh WHO, meskipun penyebarannya tampaknya masih terbatas saat ini (26 sekuens dalam GISAID)."
"Saat ini, bukti yang tersedia tidak menunjukkan bahwa itu lebih menular daripada varian eliminasi lainnya," tulis WHO.
Kasus varian XD sebagian besar dilaporkan di Prancis, Denmark, Jerman, Belanda, dan Belgia.
Varian ini pertama kali terdeteksi pada Desember 2021 dan pada 22 Maret 2022 di mana sebanyak 49 sampel telah ditemukan di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Mau Mudik? Ini Syarat Naik Pesawat, Kereta Api dan Transpotasi Lainnya
"Kami tengah tingkatkan upaya menuju gambaran yang lebih representatif tentang varian yang beredar di negara masing-masing dengan mengirim whole genome sequencing dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID," tutur WHO.
Lebih lanjut, disebutkan gejala varian XD yang paling umum dan perlu diwaspadai adalah:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Batuk dan bersin-bersin
- Kelelahan
- Nyeri tubuh
- Ruam
- Masalah pencernaan
- Kehilangan indra penciuman.
Adapun, untuk gejala yang tergolong parah atau serius, disebutkan apabila pasien mengalami:
- Sesak napas
- Jantung berdebar-debar
- Nnyeri dada
- Saturasi oksigen rendah
Kendati demikian, bukti epidemiologis sejauh ini masih belum jelas dan membutuhkan pemantauan intensif.
Begitu juga varian dalam daftar VuM ini bisa saja segera dihapus atau naik kelas ke variants of interest atau variants of concern (VoC).
Baca Juga: Penyebaran Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Terbanyak se-Indoneisa, Disusul Jawa Barat
Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), varian XD merupakan gabungan dari Delta dan Omicron (BA.1), sedangkan XF gabungan dari Delta yang menyebar di Inggris dan Omicron (BA.1).
Varian XD kini termasuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) atau varian yang diawasi, bersama-sama dengan varian varian IHU (B.1.640).
Varian kategori ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang bisa memicu risiko atau gelombang Covid-19 berikutnya.
Melihat penjelasan tersebut, tentu masyarakat wajib mewaspadai penularan varian XD dan varian Covid-19 lainnya.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, kita juga perlu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.
Terlebih penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, saiapa pun dapat tertular.
Menurut laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Baca Juga: Virus Covid-19 di Hidung Ternyata Paling Banyak Dibanding di Tenggorokan, Studi