Find Us On Social Media :

Kesaksian Ratu Elizabeth II Perihal Virus Covid-19; 'Itu Pengalaman yang Menakutkan'

Kate Middleton dan Ratu Elizabeth II.

GridHEALTH.id - Ratu Elizabeth II memberikan kesaksiannya setelah sembuh dari infeksi virus Covid-19.

Diketahui Ratu Inggris berusia 95 tahun tersebut dinyatakan positif Covid-19 pada Februari lalu dan mengalami gejala ringan seperti pilek.

Pasca sembuh, Ratu Elizabeth II kemudian kembali ke tugas ringan.

Menurutnya Covid-19 telah membuat seseorang sangat lelah dan kelelahan.

Demikian yang diungkapkan Ratu Elizabeth II, yang merupakan pelindung Rumahsakit Royal London, berbicara melalui panggilan video kepada pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di rumah sakit yang juga menangani pasien Covid-19.

Percakapannya dengan pekerja medis terjadi saat dia menandai pembukaan resmi Unit Ratu Elizabeth di Rumah sakit Royal London.

"Luar biasa, bukan, apa yang bisa dilakukan, kapan kita dibutuhkan," katanya dalam komentar yang dirilis oleh Istana Buckingham, seperti dikutip Reuters (11/4/2022).

Ratu Elizabeth II juga berbicara dengan Asef Hussain, yang sakit parah karena Covid-19 dan kehilangan anggota keluarga akibat virus corona.

"Covid-19 membuat seseorang sangat lelah dan kelelahan, pandemi yang mengerikan," ujarnya kepada Hussain.

Baca Juga: Demonstrasi Besar Mahasiswa Digelar Hari Ini, Potensi Penyebaran Virus Corona Kembali Melonjak?

Ratu Elizabeth II bertanya bagaimana pasien Covid-19 mengatasi penyakit itu tanpa bisa melihat anggota keluarganya.

"Itu jelas merupakan pengalaman yang sangat menakutkan," katanya.

Melihat kesaksian tersebut, tentu masyarakat wajib mewaspadai penularan virus Covid-19 lainnya.

Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, kita juga perlu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

Terlebih penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, saiapa pun dapat tertular.

Baca Juga: 1 Dari 5 Pasien Covid-19 Alami Mata Kering, Ini Gejala yang Sering Terjadi

Menurut laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Gejala Omicron Hilang Lebih Cepat dari Delta Pada Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19, Studi