* Buat larutan yang terdiri dari air, garam, dan soda kue.
Setelah larutan jadi, celupkan kapas pada larutan tersebut lalu tempelkan ke sariawan dengan lembut. Lakukan 3 – 4 kali sehari.
* Berikan minuman dalam jumlah sedikit namun sering untuk membasahi rongga mulut dan mencegah si kecil dari dehidrasi.
Jika kewalahan mengatasinya, bisa membawa si Kecil ke dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat, seperti ibuprofen atau parasetamol, dengan dosis yang tepat sebagai pereda nyeri.Ingat, selama bayi mengalami sariawan, hindari memberinya makanan yang terlalu panas atau asam.
Makanan jenis ini bisa membuat mulutnya menjadi perih.
Mencegah Sariawan pada Bayi
Baca Juga: Kenali, Tiga Jenis Vaksin HPV Mencegah Kanker Serviks dan Kanker Penis
Sariawan pada anak bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulutnya.
Caranya, bersihkan gigi Si Kecil dengan sikat gigi khusus bayi. Lakukan dua kali sehari untuk menghilangkan sisa makanan pemicu sariawan.Jika sariawan pada bayi tidak kunjung membaik membaik dalam waktu lebih dari 2 minggu, atau bahkan menyebabkan demam, ruam kulit, penurunan berat badan, atau pembengkakan kelenjar getah bening, segera konsultasikan ke dokter.
Untuk mendeteksi anak sariawan atau tidak, buka mulut bayi dan perhatikan apakah ada bulatan berwarna putih atau kuning di gusi, bagian dalam bibir, atau pipinya.
Jika ada, bisa jadi itu sariawan.
Adapun penyebab sariawan pada bayi;