Find Us On Social Media :

Doa Terbaik Bagi Ibunda Kiki Farrel, Kenapa Sudah Pernah Sembuh Lalu Kanker Bertambah Parah?

Ibu Kiki Farrel berjuang lawan penyakit kanker

GridHEALTH.id - Kiki Farrel adalah aryis muda Indonesia berbakat.

Kini dirinya sedang dirundung duka mendalam.

Sang ibuyang melahirkan dan membesarkannya kini tengah berjuang mengahapi kanker ganas.

Dalam unggahan di sosial medianya Kiki Farrel pun memperlihatkan foto sang ibunda yang terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit.

Sang ibunda tampak sangat kurus.

"2016 adalah tahun terakhir aku bawa mama jalan. 2017 mama di vonis kanker. Sempat di nyatakan sembuh namun 2019 mama pun terdeteksi masih ada kanker di tubuh nya.

Hingga saat ini tahun 2022 mama pun masih berjuang menghadapi penyakitnya," tulis Kiki Farrel seperti dikutip Grid.ID melalui Instagramnya, Senin (18/4/2022).

Kini, Kiki Farrel mengungkapkan bahwa kondisi sang ibunda semakin parah.

"Saat ini kondisi mama sangat buruk sekali. Sampai ada tumor yang menutupi saluran air seni jadi saat ini mama sedang melakukan pembedahan agar air seni dapat keluar melewati jalur lain," ungkap Kiki Farrel.

Baca Juga: Jelang Lebaran, 99,2 Persen Masyarakat Indoensia Punya Antibodi Covid

Hal tersebut pun membuat Ibunda Kiki Farrel sulit mencerna makanan.

"Karena penyakitnya itu mama pun ga bisa makan, selalu muntah lagi dan lagi sampai akhirnya gula darah hanya 40 dan saat ini mama hanya bisa makan lewat infusan," lanjut Kiki Farrel.

Lebih lanjut, Kiki Farrel memanjatkan doa untuk kesembuhan sang ibunda.

"Robbahuuu annii massaniyadh-dhurru wa angta ar-hamur-roohimiin."

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang," tutup Kiki Farrel.

Untuk diketahui, kanker adalah penyakit genetik—yaitu, disebabkan oleh perubahan gen yang mengontrol cara sel kita berfungsi, terutama cara mereka tumbuh dan membelah.

Perubahan genetik yang menyebabkan kanker dapat terjadi karena:

* kesalahan yang terjadi saat sel membelah.

* kerusakan DNA yang disebabkan oleh zat berbahaya di lingkungan, seperti bahan kimia dalam asap tembakau dan sinar ultraviolet dari matahari. (Bagian Penyebab dan Pencegahan Kanker kami memiliki informasi lebih lanjut.)

Baca Juga: Power Nap, Solusi Atasi Mengantuk di Siang Hari Saat Bulan Puasa

* mereka diwarisi dari orang tua kita.

Melansir National Cancer Institute (cancer.gov), tubuh sejatinya secara alamiah menghilangkan sel-sel dengan DNA yang rusak sebelum berubah menjadi kanker.

Tetapi kemampuan tubuh untuk melakukannya menurun seiring bertambahnya usia.

Ini adalah bagian dari alasan mengapa ada risiko kanker yang lebih tinggi di kemudian hari, atau pada lansia.

Harus juga diketahui, kanker setiap orang memiliki kombinasi unik dari perubahan genetik.

Saat kanker terus tumbuh, perubahan tambahan akan terjadi. Bahkan di dalam tumor yang sama, sel yang berbeda mungkin memiliki perubahan genetik yang berbeda.

Kanker yang telah menyebar dari tempat pertama kali terbentuk ke tempat lain di tubuh disebut kanker metastatik.

Proses dimana sel kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh disebut metastasis.

Kanker metastatik memiliki nama yang sama dan jenis sel kanker yang sama dengan kanker aslinya, atau kanker primer.

Baca Juga: WHO Beri Pesan Untuk Penerima Vaksin Sinovac, Ini Imbauannya

Misalnya, kanker payudara yang membentuk tumor metastatik di paru-paru adalah kanker payudara metastatik, bukan kanker paru-paru.

Di bawah mikroskop, sel-sel kanker metastatik umumnya terlihat sama dengan sel-sel kanker aslinya.

Selain itu, sel kanker metastatik dan sel kanker asli biasanya memiliki beberapa ciri molekuler yang sama, seperti adanya perubahan kromosom tertentu.

Dalam beberapa kasus, pengobatan dapat membantu memperpanjang hidup orang dengan kanker metastatik.

Dalam kasus lain, tujuan utama pengobatan untuk kanker metastatik adalah untuk mengontrol pertumbuhan kanker atau untuk meredakan gejala yang ditimbulkannya.

Tumor metastatik dapat menyebabkan kerusakan parah pada fungsi tubuh, dan kebanyakan orang yang meninggal karena kanker meninggal karena penyakit metastasis.

Karenanya dalam pengobatan kanker tidak ada istilah sembuh, tapi remisi.(*)

Baca Juga: Menu Sahur Sehat Untuk Penderita Asam Lambung, Hindari Gorengan