Find Us On Social Media :

Ada yang Lebih Buruk Dari Covid-19 Menurut Bill Gates, Hati-hati

Bill Gates sebut ada yang lebih berbahaya setelah pandemi Covid-19.

GridHEALTH.id - Pernyataan Bill Gates kembali mendapat sorotan dari dunia.

Bagaimana tidak, kali ini salah satu orang terkaya di dunia tersebut memprediksi adanya kondisi yang lebih buruk dibanding pandemi Covid-19.

Menurut Bill Gates di tahun-tahun berikutnya, pandemi ini masih akan menghasilkan varian yang lebih menular.

Bahkan lebih mematikan jika dibandingkan dengan varian yang ada saat ini.

Hal itu disampaikan langsung Bill Gates seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (4/5/2022).

"Saya tidak ingin menakut-nakuti, namun demikian risikonya jauh di atas 5%  bahwa dalam pandemi ini, kita bahkan belum melihat yang terburuk," ujarnya.

Diketahui di Amerika Serikat (AS) sendiri  kasus Covid-19 terbaru, yang didukung subvarian BA.2 dari strain omicron Covid tengah berkembang.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, rata-rata tujuh hari kasus baru Covid-19 AS, setiap hari naik hingga 54.429 per Minggu.

Angka tersebut setidaknya mengalami peningkatan 9% dari minggu sebelumnya dengan kasus tumbuh di 39 negara bagian selama jangka waktu tersebut.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dikaitkan dengan KLB Hepatitis Akut Misterius, Prof Zubairi Djoerban Angkat Bicara

Bill Gates mengatakan pencegahan dan tindakan perlindungan dapat membantu dunia mengelola pandemi di masa depan dengan lebih baik.

Ia juga menyarankan supaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan tim pengawasan global, yang terdiri dari para ahli.

Tim pengawasan ini diharapkan dapat dengan cepat menemukan ancaman kesehatan baru di seluruh dunia.

Serta berkoordinasi dengan pemerintah global secara cepat untuk mencegah penyakit di masa depan berkembang menjadi pandemi.

Usulan ini sebelumnya pernah diutarakan Bill Gates pada konferensi TED 2022 pada April lalu.

Dimana kebutuhan anggaran yang akan dihabiskan WHO kemungkinan mencapai lebih dari US$ 1 miliar.

Sedangkan, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan bahwa pandemi Covid akan merugikan ekonomi global lebih dari US$ 12,5 triliun pada tahun 2024.

Adapun menurut WHO, lebih dari 6,2 juta orang diyakini telah meninggal secara global akibat Covid-19.

Bill Gates pun telah berulang kali mengatakan dalam beberapa tahun terakhir bahwa dunia tidak dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi pandemi ini.

Baca Juga: Waspadai Hepatitis Akut, Apa yang Membuat Anak Rentan Terkena?

Melihat imbauan tersebut, masyarakat tentu wajib mewaspadai berbagai gejala dan penularan Covid-19.

Pasalnya pandemi Covid-19 sampai saat ini belum juga dinyatakan berakhir.

Selain mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, kita juga perlu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin.

Terlebih penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, siapapun dapat tertular.

Menurut laman WHO (09/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Libur Lebaran Membuat Klaster Keluarga Karena Infeksi Covid-19 Membludak, Kejadian 2021 yang Harus Dijadikan Pelajaraan