Find Us On Social Media :

Penyesalan Warga yang Ikut Vaksin Gotong Royong, Sulit Dapat Booster Hingga Harus Bayar Rp 300 Ribu

Tak sedikit warga yang mengikuti vaksin gotong royong menyesal karena sesudahnya sulit mendapatkan vaksin booster.

Sejumlah orang membagikan tangkapan layar yang menunjukkan bahwa untuk mendapatkan booster Sinopharm mereka harus membayar Rp265.000 hingga Rp1 juta.

"Bagi saya sih cukup memberatkan, karena yang lain bisa dapat vaksin seperti Pfizer dan Moderna itu dengan gratis, tapi kami malah harus bayar Rp300.000," tutur dia.

Kara pun belum mendapatkan booster sampai ketika BBC Indonesia mewawancarainya pada pekan lalu.

"Jujur, saya menyesal ikut Vaksinasi Gotong Royong karena ternyata dua sampai tiga bulan kemudian banyak vaksin seperti Sinovac, Moderna, Pfizer diberikan gratis kepada masyarakat. Kalau saya tidak ikut vaksin Sinopharm (Gotong Royong), dan ikut mereka (program pemerintah) kan juga aksesnya mudah, tidak sesulit yang dibayangkan sebelumnya," ujar dia.

Di sisi lain, Juru bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengklaim stok vaksin booster yang disediakan untuk Vaksinasi Gotong Royong sebetulnya mencukupi.

Baca Juga: 2 Pemudik Meninggal Dalam Kendaraan, Diduga Kepanasan dan Karena Asma

Saat ini, kata dia, ada sekitar tiga juta dosis vaksin yang disiapkan sebagai booster, sesuai dengan perkiraan kebutuhan berdasarkan jumlah dosis pertama dan dosis kedua yang telah disuntikkan sejauh ini.

Namun, Bambang mengakui bahwa banyak perusahaan tak lagi mendaftarkan diri untuk mengikuti program vaksinasi booster.

Ini lah yang menyebabkan cakupan booster pada program Gotong Royong masih rendah, dan para pekerjanya kebingungan mencari akses.

"Kami kan punya data perusahaan yang ikut, kami invite lagi untuk ikut program vaksinasi booster, tapi kan pertimbangannya ada di perusahaan masing-masing, kami nggak bisa memaksa," kata Bambang kepada BBC News Indonesia.

Sebagai solusinya, Bambang mengatakan masyarakat yang tidak lagi bisa mengakses vaksin booster melalui jalur perusahaan untuk datang ke program yang diadakan oleh PT Bio Farma maupun PT Kimia Farma di sejumlah titik.

Sementara itu, Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan akan "menunggu pengelola vaksin Sinopharm untuk bersinergi menyikapi pemberian dosis ketiga" bagi peserta Vaksinasi Gotong Royong.(*)

Baca Juga: Komentar IDI Setelah Vaksin Terawan Berhasil Membuat Seorang Gadis 'Bisa Jalan Lagi'