Find Us On Social Media :

Ternyata Anak yang Terinfeksi Hepatitis Akut Misterius Belum Divaksin

Anak yang terinfeksi hepatitis belum divaksin.

Kasus hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak di berbagai negara, ada yang mengaitkan dengan efek vaksin Covid-19.

Namun, menurut epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, situasi ini bukan efek dari vaksinasi Covid-19.

Mengapa begitu? Kebanyakan anak yang terinfeksi hepatitis akut misterius belum divaksin karena belum memenuhi syarat mendapatkan vaksin.

“Kelompok anak ini banyak yang belum divaksin, khususnya yang terinfeksi lebih banyak yang usia di bawah 5 tahun,” kata Dicky.

“Yang mana mereka itu belum bisa menerima vaksin sehingga di sisi lain ini juga menambah statement yang menyatakan keterkaitan kemunculan dari infeksi hepatitis ini dengan efek vaksinasi,” sambungnya.

Menurutnya, jika memang Kejadian Luar Biasa (KLB) ini merupakan efek dari vaksin Covid-19, maka seharusnya lebih banyak orang dewasa yang terinfeksi hepatitis akut misterius.

“Vaksinasi terbukti pada dewasa atau pada yang riwayat vaksinasi hampir tidak terjadi, bahkan tidak ada, atau belum ditemukan kasusnya,” pungkas Dicky.

Baca Juga: 7 Penyakit yang Bisa Menular Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Salah Satunya Hepatitis A

Gejala Klinis yang Harus Diwaspadai

Melansir Reuters, Kamis (05/05/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya tambahan kasus hepatitis akut misterius pada anak.

Pada Selasa (03/05/2022), juru bicara WHO mengatakan mereka menerima laporan setidaknya 228 kasus hepatitis anak dan yang lainnya sedang diselidiki.

“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang mungkin (hepatitis) dilaporkan ke WHO dari 20 negara dengan lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki,” kata Tarik Jasarevic dari WHO.