GridHEALTH.id - Dalam hubungan seksual istilah orgasme tetunya sudah tidak asing lagi.
Dikutip dari LiveScience, orgasme diartikan sebagai puncak kenikmatan dalam hubungan seksual yang menawarkan gelombang sensasi menakjubkan oleh sejumlah pasangan.
Akan tetapi mekanisme yang mendasarinya masih kurang dipahami.
Secara klinis, orgasme hanyalah serangkaian kejang atau kontraksi otot yang tidak disengaja.
Kejang ini biasanya mengubah kaki menjadi lebih jeli karena alasan yang sama sekali berbeda.
Efek orgasme pada kesehatan seseorang bisa bertahan lama.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orgasme dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko kanker prostat dan endometriosis, dan menghilangkan rasa sakit.
Pria dan wanita dilaporkan memiliki sensasi orgasme yang serupa.
Dalam satu survei, para sukarelawan diminta untuk menggambarkan sensasi yang mereka alami selama orgasme, dan dokter tidak dapat membedakan jawaban pria dan wanita.
Baca Juga: Orgasme dengan Ekplorasi Payudara, Ini Caranya, Jika Tidak Cek Hal Ini
Untuk kedua jenis kelamin, orgasme hanya berlangsung sekitar 20 detik.
Secara umum, perbedaan antara orgasme pria dan wanita adalah bahwa klimaks pada wanita dapat terganggu secara fisiologis lebih mudah daripada respons pria.
Dilansir dari britannica.com, berikut perbedaan orgasme pria dan wanita:
Orgasme pria
Orgasme pada pria, lebih mudah untuk mengetahuinya karena biasanya disertai dengan ejakulasi sperma.
Tidak seperti wanita, pria membutuhkan waktu yang signifikan sebelum mereka bisa mencapai orgasme lain.
Orgasme pria disertai dengan serangkaian hormon oksitosin seperti serotonin dan prolaktin yang dilepaskan ke dalam tubuh.
Hormon-hormon ini memberikan pria perasaan relaksasi, yang membuat mereka merasa mengantuk.
Itulah mengapa pada kebanyakan pria setelah berhubungan seks langsung tertidur.
Baca Juga: Cara Eksplorasi Payudara yang Cepat Membuat Perempuan Bergairah dan Orgasme
Orgasme wanita
Berbeda dengan pria, orgasme pada wanita jauh lebih rumit.
Sensasi mereka mengalami orgasme dimulai jauh sebelum “pengeluaran” yang sebenarnya.
Ketika seorang wanita terangsang, klitorisnya akan menegang seperti penis dan menjadi lebih sensitif.
Perasaan senang kemudian meningkat dan wanita akan orgasme, ada kesemutan kuat dan perasaan yang menyenangkan dalam tubuhnya.
Kebanyakan wanita mengatakan bahwa mereka merasa itu bangkit dari kaki mereka, dan mencapai klitoris serta perut.
Sensasi ini menimbulkan serangkaian kontraksi intens dalam vagina dan rahim mereka, yang membuat mereka sangat sensitif terhadap sentuhan.
Akhirnya ketika mereka merasakan orgasme ada ledakan instan berbagai hormon yang mempertinggi kesenangan mereka.
Menariknya, seorang wanita mampu mengalami orgasme berulang dalam satu sesi berhubungan seksual.(*)
Baca Juga: 10 Manfaat Seks Bagi Wanita Ini Baru Bisa Didapatkan Jika Orgasme