Find Us On Social Media :

Obesitas dan Seks, Begini Caranya Orang Gemuk Bisa Menikmati Hubungan Intim

Hubungan seks tidak ada kaitannya dengan obesitas.

GridHEALTH.id - Ada beberapa sudut pandang bahwa peningkatan berat badan dapat mengubah kehidupan seks.

Tetapi perubahannya berbeda untuk pria dan wanita. Pria yang kelebihan berat badan mungkin lebih sulit berhubungan seks daripada pria yang lebih ramping. Menurut pakar medis di Obesity Action Coalition, disfungsi seksual merupakan efek samping dari obesitas.

Pria mungkin menderita disfungsi ereksi ketika mereka kegemukan. Jadi bisa menderita kecemasan dan kinerja seksual yang buruk sebagai hasilnya.

Pria gemuk juga dapat menderita sindrom penis terkubur, suatu kondisi di mana penis terkubur di bawah lipatan kulit.

Pada wanita, beberapa penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan masalah seksual.

Beberapa peneliti percaya ini mungkin terkait dengan sirkulasi yang buruk di area genital. Kesulitan dengan seks dapat menyebabkan penurunan kepuasan seksual dan citra tubuh yang buruk.

Indeks Massa Tubuh (BMI) adalah ukuran yang bias karenga tidak memperhitungkan beberapa faktor, seperti komposisi tubuh, etnis, ras, jenis kelamin, dan usia.

BMI banyak digunakan saat ini di komunitas medis karena merupakan metode yang murah dan cepat untuk menganalisis potensi status dan hasil kesehatan.

Tentu saja, hanya karena beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara disfungsi seksual dan obesitas tidak berarti bahwa berat badan menyebabkan masalah di kamar tidur.

Baca Juga: Healthy Move, Tanpa Lompat-lompat, Ini Cara Memotivasi Orang Obesitas Agar Mau Olahraga Teratur

Baca Juga: Risiko Seks Anal, Penyakit Menular Seksual Hingga Kanker Anus

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obesitas bukanlah faktor risiko disfungsi seksual. Tetapi jika kelebihan berat badan dan mengalami masalah seksual, bisa jadi berat badan dan jenis kelamin jadi ada kaitannya.