Find Us On Social Media :

6 Jawaban Resmi Kemenkes Prihal Hepatitis Akut Misterius yang Bikin Penasaran

Jawaban resmi kemenkes prihal hepatitis akut.

GridHEALTH.id - Sejak hepatitis akut misterius menjadi buah bibir nasional, banyak masyarakat Indonesia yang khawatir akan penyakit ini.

Karenya khawatir tidak sedikit masyarakat yang bertanya-tanya prihal penyakit ini.

Nah, supaya tidak salah mendapat jawaban dari pertanyaan mengenai hepatitis akut.

Berikut jawaban penting dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari pertanyaan terumum yang banyak ditanyakan masyarakat prihak hepatitis akut misterius yang sudah ditetalkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO.

Apa saja gejala yang dialami?Gejala awal yang dialami adalah Mual, Muntah, Diare Berat, dan Demam Ringan.

Gejala bisa berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.Siapa saja yang terinfeksi?Dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Baca Juga: Seseorang Dikatakan Mengidap Hipertensi Jika Kondisinya Seperti Ini

Apa penyebab dari penyakit ini?Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.

Secara umum, etiologi kasus hepatitis saat ini masih dalam penyelidikan. Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa adanya agen biologis, kimiawi, dan agen lain masih terus dilakukan pada kasus yang telah teridentifikasi.Apakah penyakit ini terkait dengan vaksinasi COVID-19?Tidak ada bukti bahwa kejadian ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin COVID-19.

Penjelasan infeksi dan non-infeksi lainnya perlu dinilai sepenuhnya untuk memahami dan mengelola risiko.Bagaimana cara pencegahannya?Sambil menunggu informasi lebih lanjut, masyarakat diharapkan untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terutama rutin melakukan cuci tangan pakai sabun pada anak-anak, yang dapat mencegah terjadinya penularan berbagai macam penyakit infeksi.

Pastikan makan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, serta menerapkan protokol kesehatan seperti biasa yaitu mengurangi mobilitas, menggunakan masker selama bepergian, menjaga jarak dengan orang lain dan menghindari keramaian dan kerumunan.

Baca Juga: Ini Perbedaan Nikotin dan TAR, Juga Efeknya Bagi Kesehatan Tubuh