GridHEALTH.id – Infeksi menular seskual (IMS) merupakan penyakit infeksi yang bisa ditularkan melalui hubungan intim.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 1 juta penyakit IMS per hari, yang terjadi di seluruh dunia dan kebanyakan tidak menunjukkan gejala apapun.
Terdapat lebih dari 30 jenis bakteri, virus, dan parasit berbeda yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual.
Dilansir dari laman WHO.int, sejauh ini terdapat empat jenis penyaki infeksi menular seksual yang bisa disembuhkan di antaranya:
- Sifilis
- Gonore
- Klamidia
- Trikomoniasis.
Sedangkan yang tidak bisa disembuhkan yakni:
Baca Juga: Risiko Seks Anal, Penyakit Menular Seksual Hingga Kanker Anus
- Hepatitis B
- Virus herpes simpleks (HSV atau herpes)
- HIV
- Human papillomavirus (HPV).
Cara Penularan IMS
Infeksi menular seksual bisa ditularkan lewat kontak seksual yang dilakukan secara vaginal, anal, dan oral.
Seseorang bisa mengalami penyakit infeksi ini, tanpa menunjukkan gejala apapun. Sehingga mungkin saja menular tanpa diketahui.
Adapun gejala IMS yang paling sering terjadi yakni keputihan yang tidak normal, keputihan atau sensasi terbakar saat buang air kecil pada pria, borok genital, dan sakit perut.
Pencegahan IMS yang bisa dilakukan sejauh ini adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan intim dan melakukan vaksinasi, seperti hepatitis B dan HPV.
Baru-baru ini, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan persetujuan untuk pakaian dalam yang diklaim bisa mencegah penyakit infeksi menular seksual.
Baca Juga: Waspada Cacing di Kamar Mandi, Bisa Menularkan Infeksi Seksual
Celana Dalam Sekali Pakai
Celana dalam super tipis ini, dipercaya bisa mengurangi risiko penularan IMS melalui seks oral, anal, dan vaginal.
Bagaimana cara celana dalam ini mengurangi risiko penularan IMS?
Dilansir dari WebMD, celana dalam ini hanya diperuntukan untuk sekali pakai dan mempunyai aroma vanila yang khas.
Selain itu, berdasarkan informasi yang ada di situs Loras for Protection, celana dalam ini dibuat dengan lateks alami yang menutupi organ intim dan anus.
Baca Juga: 4 Gejala Ini Ada di Tubuh Bila Terserang Penyakit Menular Seksual
Penggunaan bahan tersebut, dapat menghalangi terkena cairan tubuh selama melakukan hubungan intim.
FDA tidak melakukan uji klinis pada manusia, tapi memberikan otoritas setelah perusahaan memberikan data mengenai produk tersebut.
“Otoritas FDA atas produk ini memberi orang pilihan lain untuk melindungi dari IMS selama seks oral,” kata Courtney Lias, PhD, direktur FDA yang memimpin peninjauan.
Selain memberikan perlindungan terhadap IMS, produk celana dalam ini juga diperuntukan bagi orang-orang yang enggan melakukan kontak kulit saat melakukan seks oral.(*)
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Menurunnya Angka Infeksi Menular Seksual (IMS), Studi