GridHEALTH.id - Banyak wanita yang faktanya berkencan atau menikah dengan pria muda. Bahkan jauh lebih muda.
Karena cinta tidak bisa memilih kepada siapa hati kita berlabuh. Dan kita tidak bisa menghindar dari kenyamanan dengan siapa kita ingin menghabiskan waktu bersama. Terlepas berapapun usianya.
Tetapi untuk wanita yang berkencan atau menikah dengan pria muda, Tammy Nelson, PhD, terapis seks dan pasangan bersertifikat dan penulis The New Monogamy mengatakan, ada hal-hal yang perlu diketahui sebelum memulai kencan.
1. Wanita perlu kejelasan tentang apa yang dicarinya dalam hubungan tersebut
Jika hanya ingin berkencan, dan bersenang-senang, sah-sah saja. Jika ingin hubungan yang menetap dan memiliki anak dengan pasangan muda kita, lebih bagus lagi.
“Ketika berkencan dengan seseorang yang lebih muda, Anda ingin memikirkan apakah tujuan masa depan Anda selaras,” kata Amanda Berry, LMFT, seorang psikoterapis di Chicago.Ini juga berarti memiliki kejelasan tentang apa yang kita butuhkan dari suatu hubungan. Mungkin kita perlu terbuka secara emosional, pasangan yang kita sukai secara seksual, atau mungkin kita menginginkan teman perjalanan yang baik (atau semua hal di atas).
Bagaimanapun, jangan takut untuk jujur tentang hal itu sebab satu-satunya orang yang akan tersakiti dengan menutupinya adalah kita sendiri.
2. Pria muda mungkin tidak matang secara emosional seperti wanitanya
Baca Juga: Dorongan Seks Rendah Pada Wanita, Coba Terapi Ayurveda Untuk Mengobati Frigiditas
Baca Juga: 5 Kram Perut Sering Dialami Wanita, Bisa Berisiko Ganggu Kesuburan
Singkatnya, beberapa orang, terutama pria, memiliki banyak kesulitan beradaptasi dengan wanita yang lebih tua meski mereka mencintainya.
Jika wanita menginginkan sesuatu dengan pria yang lebih muda di luar hubungan asmara biasa, dapatkan ukuran awal apakah dia dapat bertanggung jawab atas tindakannya.Jika si pria masih belum berpengalaman dalam hubungan, jangan khawatirr. Tetapi perlu diingat bahwa mereka mungkin tidak mahir dalam mengomunikasikan perasaan mereka atau mengatasi masalah dengan cara yang benar-benar dewasa.Bagi si wanita, penting diingat bahwa jangan merasa menjadi orangtua atau terapis pasangan kita yang lebih muda.