Find Us On Social Media :

4 Jenis Penyakit yang Dibawa Tikus, Bisa Menular Lewat Urin dan Gigitan

Penyakit yang disebabkan oleh hewan pengerat seperti tikus.

GridHEALTH.idTikus diduga kuat menjadi penyebab delapan orang warga Cipete, Jakarta Selatan jatuh sakit.

Sebanyak 50 ekor tikus sejauh ini sudah berhasil ditangkap dan diambil sampelnya untuk dipelajari lebih lanjut.

Delapan warga yang jatuh sakit tersebut, mengalami gejala seperti demam tinggi, linu di tulang, dan muncul bercak berwarna merah.

Penyakit zoonosis adalah gangguan kesehatan yang ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Salah satu hewan yang membawa virus atau bakteri dan menyebabkan penularan penyakit terhadap manusia adalah tikus.

Dilansir dari American Pets Professionals, tikus dapat menularkan penyakit kepada manusia melalui tiga cara.

Cara yang pertama adalah lewat urin dan kotoran setelah BAB, sehingga saat tidak saat sengaja menyentuhnya, ada risiko penyakit yang akan tertular.

Tikus juga bisa menularkan penyakit melalui parasit yang dibawanya dan bakteri yang berpindah dari gigitannya.

Melansir CDC AS, berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang ditularkan tikus, baik melalui urin ataupun gigitannya.

Baca Juga: Gejala Kasus Infeksi Misterius 8 Warga Cipete Jakarta Selatan, Kemenkes; Kemungkinan Bakteri

1. Hantavirus pulmonary syndrome (HPS)

Sindrom paru hantavirus adalah penyakit menular langka yang dimulai dengan gejala seperti flu dan berkembang menjadi lebih parah. Ini bisa menyebabkan masalah pada paru-paru dan jantung yang mengancam jiwa.

Menyebabkan gejala seperti demam, pegal linu, dan sakit kepala. Beberapa orang juga mengalami mual, sakit perut, muntah, dan diare.

Virus bisa menular saat menghirup debu yang sudah terkontaminasi oleh urin tikus, menyentuh urin atau kotorannya secara tidak sengaja, dan lewat gigitan.

2. Leptospirosis

Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bernama Leptospira interrogans. Penyakit ini menyebabkan demam, sakit kepala, pegal linu, penyakit kuning, diare, dan ruam.

Seseorang bisa tertular juka makan atau minum air yang sudah terkontaminasi urin tikus. Bisa juga ketika tidak sengaja saat kulit yang terluka terkena air atau tanah yang sudah terkontaminasi.

3. Salmonellosis

Penyakit salmonellosis merupakan infeksi bakteri yang mempengaruhi saluran pencernaan. Menimbulkan gejala seperti diare, sakit perut atau kram, demam, dan mual muntah.

Baca Juga: Kenali 3 Jenis Pes dan Gejalanya, Infeksi dari Gigitan Tikus

Selain itu terkadang juga meriang, sakit kepala, dan terdapat darah di kotoran. Gejala salmonellosis bisa berlangsung selama beberapa hari ataupun minggu.

Penularan penyakit bisa terjadi jika seseorang tidak sengaja mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi oleh kotoran tikus.

4. Rat Bite Fever (RBF)

Rat-Bite Fever adalah penyakit menular yang disebabkan oleh dua bakteri berbeda, yakni Streptobacillus moniliformis dan Spirillum minus.

Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kondisi fatal. Gejala yang biasa dikeluhkan yaitu demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi atau pembengkakan, dan ruam.

Gejala rat-bite fever umumnya baru akan muncul 3 hingga 10 hari setelah terpapar oleh bakteri, tapi bisa juga lebih lama yaitu 3 minggu.

Seperti namanya, RBF dapat menular melalui gigitan atau carakan tikus yang dilakukan ke kulit manusia.

Akan tetapi, bisa juga tertular saat menyentuh tikus mati dan makan atau minum seseuatu yang sudah terkontaminasi kotoran tikus.

Itulah empat jenis penyakit yang umum ditularkan oleh tikus kepada manusia. Selalu berhati-hati, ya.(*)

Baca Juga: 4 Kegiatan yang Berpotensi Meningkatkan Risiko Infeksi Virus Hanta