Find Us On Social Media :

Merasakan Ada Benjolan di Payudara, Apakah Tanda Awal Kanker?

Penyebab ada benjolan di payudara.

GridHEALTH.id – Mendapati adanya benjolan tidak biasa di payudara, tentu membuat seorang wanita khawatir.

Pasalnya, benjolan di payudara selama ini identik dengan tanda kanker payudara, salah satu jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi pada wanita.

Melansir Mayo Clinic, benjolan di payudara merupakan jaringan yang tumbuh dan berkembang di dalam payudara.

Jaringan payudara biasanya terasa nyeri saat ditekan dan akan membaik ketika menstruasi. Jika ada benjolan di payudara, maka akan memiliki ciri-ciri seperti berikut:

* Benjolan payudara yang bulat, halus dan kencang

* Benjolan besar yang terasa padat dan bisa bergerak dengan mudah saat tertekan

* Benjolan payudara yang keras dan bentuknya tidak beraturan

* Kulit kemerahan atau lesung seperti jeruk

* Adanya cairan yang keluar dari puting

Baca Juga: Marshanda Mengidap Tumor Payudara, Gejala Ini Paling Sering Dirasakan

* Perubahan ukuran atau bentuk payudara

Meskipun benjolan di payudara adalah salah satu gejala kanker payudara, tapi kondisi ini juga bisa terjadi karena hal-hal yang lainnya.

Berikut adalah beberapa penyebab kemunculan benjolan di payudara.

1. Kista payudara

Jika menemukan benjolan di payudara yang terasa bulat, halus, dan kencang, ini bisa jadi merupakan tanda kista. Ukurannya beragam, bisa kecil ataupun besar dan jaringan payudara di sekitarnya melunak.

Kista payudara umumnya muncul sebelum seorang wanita menstruasi dan akan mengecil atau menghilang setelahnya.

2. Fibroadenoma

Dilansir dari Cleveland Clinic, ini merupakan benjolan di payudara yang bukan kanker. Sering terjadi pada wanita muda, usia 20 hingga 30 tahun.

Fibroadenoma paling umum terjadi selama tahun-tahun reproduksi seseorang. Benjolannya akan dengan mudah bergerak saat tersentuh.

Baca Juga: Konsumsi 6 Makanan Ini Secara Rutin, Risiko Kanker Payudara Berkurang

3. Perubahan payudara fibrokistik

Akibat perubahan payudara fibrokistik, seorang wanita mungkin akan merasakan payudara menjadi lebih kencang dan terdapat benjolan.

Kebanyakan wanita mengalami kondisi ini karena berkaitan dengan siklus menstruasi dan cenderung membaik setelah siklus menstruasi berakhir.

4. Infeksi dan cedera

Adanya benjolan di payudara juga bisa disebabkan oleh infeksi ataupun cedera yang terjadi di jaringan payudara. Dokter menyebutnya dengan nekrosis lemak.

Kumpulan cairan yang terinfeksi atau abses di jaringan payudara membentuk benjolan, serta menyebabkan rasa nyeri dan peradangan kulit.

5. Kanker payudara

Benjolan di payudara yang menandakan kanker umumnya tidak sakit, keras, bentuknya tidak beraturan, dan berbeda dari jaringan di sekitarnya.

Kulit yang menutupi benjolan umumnya berwarna kemerahan, berlesung atau berlubang seperti kulit jeruk. Kanker payudara juga menyebabkan ukuran dan bentuk payudara darah berubah, serta adanya cairan dari puting meski tidak menyusui.

Baca Juga: Perawatan Payudara Terpenting Bagi Ibu Hamil dan Selama Menyusui

Benjolan di payudara bisa terdeteksi dengan melakukan SADARI yang bisa dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi.

Adapun cara melakukannya adalah dengan berdiri tegak di depan cermin untuk mengamati adanya perubahan di payudara. Kemudian angkat kedua lengak ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala untuk mencermati payudara.

Langkah selanjutnya, condongkan bahu ke depan agar payudara menggantung dan kencangkan otot dada. Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku sehingga bisa memegang punggung bagian atas.

Setelah itu, gunakan ujung jari untuk meraba dan tekan area payudara, hingga ke ketiak. Lakukan gerakan atas bawah, lingkaran, dan lurus dari tepi payudara ke puting

Cubit kedua puting, lihat apakah ada cairan yang keluar. Jika ada, segera lakukan konsultasi dengan dokter.(*)

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Payudara Perempuan, Salah Satunya Aerola Mengeluarkan Aroma