Find Us On Social Media :

Fakta-fakta Sejarah Virus Hendra yang Katanya Bisa Jadi Pandemi Selanjutnya

Sejarah virus Hendra dan cara penularannya ke manusia.

GridHEALTH.idVirus Hendra belakangan ini menjadi sorotan, setelah muncul di tengah-tengah pandemi Covid-19.

Epidemiolog Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menyebutkan bahwa ada potensi virus Hendra menjadi pandemi selanjutnya.

Melansir laman NSW Health, virus Hendra adalah virus yang bisa menyebabkan infeksi dan dibawa oleh kelewar pemakan buah.

Penularan virus Hendra melalui urin kelelawar yang jatuh ke rumput, lalu dimakan oleh kuda ternak.

Kuda ternak secara tidak langsung kemudian menularkannya ke manusia. Beberapa orang yang melakukan kontak sangat dekat dengan kuda yang terpapar, berisiko tinggi terinfeksi virus Hendra.

Kasus virus Hendra

Dilansir dari National Pest & Disease Outbreaks, virus Hendra (HeV) pertama kali terdeteksi pada tahun 1994 dan menyebabkan kematian pada 100 ekor kuda.

Sebagian besar kasus disebabkan oleh kelelawar buah dan yang lainnya terinfeksi dari kuda-kuda lain. Di tahun ini, terdapat dua orang yang juga turut terinfeksi.

Seluruh kasus virus Hendra yang terjadi pada tahun 1994, terjadi di pinggiran kota Brisbane, Australia.

Baca Juga: Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi Berikut, Disebut Lebih Mematikan dari Covid-19

Studi retrospektif mengindetifikasikan varian virus Hendra pada 2015. Ditemukan bahwa HeV-g2 yang dibawa oleh kelawar berkepala hitam dan abu-abu pemakan buah. Seluruh kelelawar dan kuda yang hidup berdampingan, disebut berisiko terkena virus Hendra.

Pada 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan 53 insiden penyakit yang melibatkan 70 ekor kuda.