Find Us On Social Media :

Jangan Bangga Jika Bokong Berubah Seperti Ini, Bisa Jadi Gejala Wasir

4 bentuk atau perubahan bokong pada perempuan.

GridHEALTH.id - Bokong bagi perempuan adalah lambang keseksian.

Karenanya tidak heran banyak perempuan yang ingin mengubah bentuk dan penampilan tubuhnya.

Cara melakukan perubahan bokong, ada yang melakukan dengan medis, ada juga yang melakukan dengan cara alami.

Misal diet, dan olahraga.

Tapi ada juga, lo yang secara alami tanpa program khusus ini dan itu bokong berubah.

Namun hati-hati perubahan bokong tanpa sebab pun harus diwaspadai.

Sebab ada beberapa perubahan bokong yang nyatanya gejala penyakit, semisal diabetes.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini sejumlah masalah kesehatan tubuh yang bisa dilihat dari perubahan bokong.

1. Bokong kendur

Baca Juga: 6 Faktor Risiko Kanker Serviks, Pil KB Bisa Menjadi Penyebab?

Jika bokong terasa kendur, mulai waspadai adanya masalah di punggung atau tulang belakang.

Bisa jadi otot inti terutama bagian mulfisi dalam keadaan lemah.

Sedangkan otot ini berfungsi untuk menstabilkan tulang belakang.

2. Bokong terasa berat

Kalau merasa bagian pinggul hingga bokong berat dan lebih besar bisa menunjukkan masalah pada kaki.

Tanda tersebut bisa menjadi indikasi penyakit pada bagian kaki dan sebaiknya periksakan ke dokter.

3. Bokong berjerawat

Folikulitis adalah infeksi pada folikel rambut.

Tandanya bisa berbentuk seperti jerawat di daerah bokong dan bisa muncul karena kulit berminyak serta pori-pori tersumbat.

Baca Juga: Satu Tahun Berobat Kanker Serviks, Diakhir Hayat dr Lois Owien Pilih Pulang Kampung Hingga Meninggal Dunia

Penyebabnya bisa karena sabun yang digunakan tidak baik dan cocok untuk kulit.

4. Bentuk bokong indikasi Wasir

Bentuk bokong juga bisa menunjukkan adanya masalah wasir atau sembelit.

Jika terjadi demikian, Moms bisa mengonsumsi makanan berserat dan banyak minum air putih.

5. Bokong banyak lemak

Lebih baik lemak di bokong daripada lemak menumpuk di perut karena bisa lebih beresiko terkena jantung.

Lemak di daerah bokong berfungsi sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan.

Lemak ini bisa melindungi jantung, pembuluh darah dan hati dari berbagai masalah kesehatan.

6. Bokong menopause

Baca Juga: Inilah Kanker Serviks yang Jadi Penyebab Dokter Lois Meninggal Dunia

Biasanya perubahan bokong terjadi karena sudah menopause.

Saat itulah bokong menjadi lebih kendur dan kekurangan lemak.

Oleh sebab itu ketika memasuki masa menopause, justru memiliki risiko diabetes.

Jadi, jaga pola makan dan gaya hidup sehat ya setelah menopause.

7. Bentuk Bokong V

Bokong berbentuk V bisa menjadi tanda rendahnya kadar estrogen dalam tubuh.

Sedangkan estrogen sangat penting untuk hormon tubuh wanita.

Maka untuk meningkatkannya, perlu makanan kaya protein, mineral dan asam folat dengan jumlah seimbang.(*)

Baca Juga: Cacar Monyet Semakin Dekat Indonesia, Kasus Terbaru dari Singapura Dilaporkan

Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Perubahan Bentuk Bokong Bisa Jadi Gejala Penyakit, Salah Satunya Diabetes!