GridHEALTH.id - Lebih dari 1.000 kasus yang dikonfirmasi dari cacar monyet telah dilaporkan dari 29 negara yang tidak endemik penyakit tersebut, WHO mengatakan pada hari Kamis (09/06/2022) menambahkan bahwa risiko cacar monyet menjadi berkembang di negara-negara non-endemik adalah nyata."
Selama konferensi pers, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mencatat bahwa kasus cacar monyet telah dilaporkan terutama, tetapi tidak hanya di antara pria yang melakukan hubungan seksual dengan pria.
Dia menyebutkan bahwa beberapa negara sekarang mulai melaporkan kasus penularan komunitas yang nyata, termasuk beberapa kasus pada wanita.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah merilis pernyataan baru mengenai penularan cacar monyet dari manusia ke manusia."Virus cacar monyet adalah virus yang sama sekali berbeda dari virus yang menyebabkan Covid-19 atau campak. Virus ini tidak diketahui berlama-lama di udara dan tidak menular selama periode singkat wilayah udara bersama," kata CDC.Disebutkan bahwa virus menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada tubuh seseorang yang terkena penyakit, atau dengan kontak langsung dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.
Ini juga dapat menyebar melalui sekresi pernapasan ketika orang melakukan kontak tatap muka yang dekat.
Dalam wabah cacar monyet saat ini, kebanyakan orang yang terinfeksi penyakit ini menggambarkan kontak fisik yang dekat dan berkelanjutan dengan orang lain yang terinfeksi virus. Tetapi CDC sedang mempelajari kemungkinan cara penularan lainnya, seperti melalui air mani.Mengutip penelitian sebelumnya tentang wabah cacar monyet, badan tersebut menyarankan bahwa penyebaran virus melalui sekresi pernapasan tampaknya jarang terjadi.
Baca Juga: Wabah Cacar Monyet, WHO Tidak Yakin Apakah Virus Dapat Dibendung
Baca Juga: 10 Cara Tidur yang Dapat Membantu Kita Menurunkan Berat Badan
Dikatakan bahwa bahkan dalam kasus di mana orang-orang dengan penyakit telah bepergian dengan pesawat, tidak ada kasus cacar monyet yang diketahui terjadi pada orang-orang yang duduk di sekitar mereka, bahkan pada penerbangan internasional yang panjang.
Sejauh ini, penularan monkeypox jarak jauh (misalnya melalui udara) belum dilaporkan, menurut CDC.Menjelaskan perbedaan antara penularan melalui udara dan penularan melalui sekresi pernapasan, dikatakan, "Penularan melalui udara terjadi ketika partikel virus kecil tersuspensi di udara dan dapat tinggal di sana untuk jangka waktu tertentu.
Partikel ini dapat menyebar melalui aliran udara, atau kadang-kadang bahkan menginfeksi orang. yang memasuki ruangan setelah orang yang terinfeksi pergi."Namun, monkeypox dapat ditemukan dalam tetesan seperti air liur atau sekresi pernapasan yang keluar dari udara dengan cepat. Ini berarti penularan monkeypox melalui udara bisa terjadi tetapi lebih kecil kemungkinannya.
Jika kita terinfeksi cacar monyet, CDC merekomendasikan untuk memakai masker jika harus berada di sekitar orang lain di rumah dan jika dekat, kemungkinan terjadi kontak tatap muka."Dalam pengaturan perawatan kesehatan, pasien dengan infeksi cacar monyet yang dicurigai atau dikonfirmasi harus ditempatkan di kamar untuk satu orang, penanganan udara khusus tidak diperlukan.