Find Us On Social Media :

62,5 Persen Wanita Terinfeksi Kutil Kelamin, Ini Pencegahan dan Pengobatannya

Waspada, semakin meningkat kejadian kutil kemalin pada wanita.

GridHEALTH.id - Kutil kelamin atau Genital Warts yang diakibatkan oleh infeksi virus Human Papillona Virus (HPV), merupakan salah satu penyakit menular seksual yang harus diwaspadai oleh wanita.

Tingginya kasus yang menyerang wanita, menjadikan kutil kelamin masuk ke dalam penyakit menular paling riskan dan terbanyak distribusinya dialami oleh wanita.

Maka, pemahaman akan penyakit kutil kelamin dapat membantu wanita meminimalisir risiko penularan kepada diri sendiri dan orang lain.

Data di Indonesia menunjukkan sebanyak 62,5% perempuan terkena penyakit kutil kelamin, dengan rentang usia paling banyak pada usia 25-45 tahun.

dr. Amelia S. Soebyanto, Sp.DV bersama dengan Klinik Pramudia pada hari ini (15/06/2022) mengadakan virtual media briefing dengan tema "Kupas Tuntas Genital Warts Pada Perempuan", untuk membahas lebih lanjut mengingat kekhawatiran akan terus meningkatnya kasus ini dan kurangnya pemahan dari banyak wanita.

Kutil Kelamin Berisiko

3 hal yang mendasari kutil kelamin berisiko membahayakan wanita adalah tingginya kenaikan kasus, keluhan dan gejala tidak khas dan sulit disadari, dan terlebih anatomi alat kelamin wanita yang sulit untuk diamati, penyakit ini juga menjadi masalah sensitif bagi wanita untuk membahas hal ini, hingga enggan untuk berobat.

Pada dasarnya, kutil kelamin terbagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori dengan infeksi HPV risiko rendah (tipe 6,11, dll) dan kategori dengan infeksi HPV risiko tinggi (tipe 16,18,31,33, dll) yang dapat mengarah pada kanker serviks.

Hingga saat ini, 90-95% kasus yang ditemukan adalah kutil kelamin dengan infeksi HPV risiko rendah, namun tidak menutup kemungkinan adanya kasus risiko tinggi jika tidak ditangani dengan tepat dan pembiaran terus menerus.

Baca Juga: Simak Fakta Tentang Kutil Kelamin, Jangan Coba-coba Obati Sendiri

Kelompok yang berisiko tinggi adalah wanita usia muda dengan kondisi perilaku seksual yang kurang baik, pasangan lebih dari satu, tingginya aktivitas seksual, aktivitas seksual dilakukan tanpa menggunakan kondom, memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya, dan status imun lemah. 

Penularan Kutil Kelamin