Find Us On Social Media :

Wanita yang Alergi Sperma Jadi Lebih Sulit Hamil? Begini Faktanya!

Alergi sperma menyebabkan vagina wanita gatal saat terpapar air mani.

GridHEALTH.id - Alergi adalah reaksi tidak biasa tubuh ketika terkena hal-hal yang tak berbahaya.

Saat "berhadapan" dengan pemicu alergi, tubuh bereaksi dengan muncul bintik-bintik di kulit, bersin, atau gatal.

Dilansir dari laman ASCIA, alergi yang paling sering terjadi yaitu debu, bulu hewan, serangga, makanan, atau obat.

Namun tahukah, bahwa ada wanita yang alergi sperma. Disebut juga hipersensitivitas plasma air mani.

Ini adalah alergi yang terjadi karena sistem kekebalan bereaksi pada protein dalam air mani.

Jadi manakala area vagina terkena sperma, maka akan muncul gejala alergi sperma seperti berikut:

1. Ruam kemerahan

2. Vagina terasa nyeri dan gatal

3. Kulit di dekat vagina bengkak

Baca Juga: Ciri-ciri Sperma Sehat, Penentu Mampu Tidaknya Membuahi Sel Telur

4. Terasa sensasi terbakar.

Gejala alergi sperma biasanya muncul sekitar 10-30 menit setelah organ intim wanita tersentuh oleh sperma pasangannya.

Melansir ISSM, gejala alergi sperma tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti mulut dan tangan.

Wanita yang alergi sperma juga mungkin akan kesulitan bernapas yang bisa mengancam jiwa.

Apakah alergi sperma membuat wanita jadi sulit hamil?

Alergi sperma tidak secara langsung membuat kesuburan wanita terganggu hingga sulit hamil.

Tapi, kondisi ini tentunya menyebabkan hubungan intim dengan pasangan menjadi tidak optimal.

Namun tak perlu khawatir, wanita yang alergi sperma tetap bisa hamil dengan metode-metode tertentu.

Misalnya inseminasi intrauterin (IUI), yang menggunakan sperma yang telah dicuci dari protein air mani untuk mencegah reaksi.

Baca Juga: Lebih Berisiko BPA dalam Kaleng atau Galon Air Minum? Bagaimana dengan PET?

Sedangkan bagi yang sangat sensitif terhadap air mani, ada teknologi reproduksi berbantuan, seperti fertilisasi in vitro (IVF) atau injeksi sperma (ICSI).(*)

Baca Juga: Manfaat Menelan Sperma dan Seberapa Sering Harus Dileluarkan Juga Risiko Kanker Prostat