GridHEALTH.id - Tahukah penggunaan atau persepan obat tidak rasional merugikan banyak pihak.
Penggunaan obat yang tidak tepat dan berlebihan akan menghabiskan obat dan biaya dan mengakibatkan peningkatan efek samping obat juga bahaya bagi pasien.
Penggunaan antibiotik yang berlebihan meningkatkan resistensi antibiotik.
Lebih bahaya lagi, penggunaan obat suntik/injeksi yang tidak steril akan menyebarkan infeksi yang diperantarai darah seperti hepatitis, HIV/AIDS dan penyakit lainnya.
Selain itu, pengobatan yang tidak rasional dapat memicu permintaan pasien yang tidak rasional dan berakibat menurunnya kepatuhan pasien, karena obat yang habis, dan hilangnya kepercayaan pasien kepada sistem kesehatan.
Lebih menyedihkan lagi, di negara ketiga dimana akses dan ketersediaan obat sangat terbatas, pengobatan yang tidak rasional akan menyebabkan kelangkaan obat.
Sehingga disaat diperlukan obat yang dibutuhkan tidak ada yang berakibat meningkatnya angka kesakitan dan kematian.Untuk itu WHO menyatakan 12 langkah intervensi untuk mempromosikan pengobatan yang rasional1. Badan nasional multidisiplin yang mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan penggunaan obat
Baca Juga: Stop Resepkan Obat Berlebihan pada Pasien, Ini Cirinya yang Harus Diketahui
Faktor-faktor sosial dan sistem kesehatan berpengaruh terhadap penggunaan obat-obatan. Karena itu diperlukan badan multi-disiplin untuk membangun, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang mempromosikan pengobatan yang rasional.
Badan nasional ini dibutuhkan untuk mengkoordinasikan kebijakan dan strategi di tingkat nasional , pada sektor publik/umum dan swasta/privat.
Badan ini sebaiknya melibatkan pemerintah (departemen kesehatan), profesi kesehatan, akademisi, industri farmasi, kelompok konsumen dan organisasi non-pemerintah yang terlibat dalam pelayanan kesehatan.Efek pada penggunaan obat akan lebih baik jika banyak intervensi/tindakan yang dilaksanakan dalam langkah yang terkoordinasi; satu intervensi saja seringkali hanya menimbulkan sedikit efek.2. Panduan klinis (clinical guidelines)Panduan klinis (standar pelayanan medis, kebijakan (peresepan)) terdiri dari panduan sistematik untuk menolong dokter membuat keputusan mengenai tatalaksana yang sesuai untuk keadaan klinis yang spesifik.
Panduan yang berdasar bukti (EBM) sangat penting untuk mempromosikan pengobatan yang rasional.