Find Us On Social Media :

Fungsi Awal Narkoba Ternyata Berdampak Positif Bagi Kesehatan Tubuh

Awal kemunculan, narkoba berfungsi sebagai obat dalam dunia medis dan masih digunakan hingga saat ini.

GridHEALTH.id - Narkoba menjadi salah satu zat adiktif yang perlu dihindari karena memberikan dampak buruk bagi pengguna dengan merusak fungsi tubuh manusia dan menghancurkan kehidupan seseorang.

Namun di awal kemunculannya dan mulai digunakan, narkoba memiliki dampak yang baik bagi tubuh jika sesuai dengan ajuran pemakaian.

Narkoba memiliki fungsi yang berbeda sejak awal kemunculannya dengan yang saat ini digunakan.

Berdasarkan data dari PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, lembaga ini mengidentifikasi bahwa obat-obatan menjadi masalah utama di setiap benua, di mana setiap negara memiliki popularitas jenis narkobanya masing-masing.

Seperti tahun 1998-2002 Asia, Eropa, Australia menunjukkan kecanduan pada jenis opiat, sedangkan di Amerika Selatan kecanduan jenis kokain, dan Afrika dominan kecanduan pada ganja.

Narkoba yang memiliki efek tenang digunakan dalam dunia medis untuk membantu pasien mendapatkan pengaruh bahagia dari konsumsi narkoba, meski efek bahagia ini yang bersifat halusinasi justru membuat pasien dan orang umum menjadi ketagihan dan mulai mengkonsumsi dalam jumlah yang berlebih, hingga yang muncul hanyalah efek negatifnya.

Terdapat beberapa jenis obat yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan sebagai penghilang rasa nyeri dan memberi ketenangan.

Di lingkungan kuno, narkoba menjadi salah satu opsi pengobatan bagi masyarakat tempo dulu karena berbagai jenis tanaman narkoba dapat dengan mudah ditemui di lingkungan, sehingga masyarakat dulu terbias memanfaatkan yang di sekitarnya.

Tanaman psikotropika menjadi sumber makanan yang memberikan efek baik bagi tubuh khususnya dalam hal kebugaran tubuh, seperti peningkatan energi, penurunan kelelahan, hingga toleransi terhadap fluktuasi termal.

Baca Juga: Ini Cara Narkoba Merusak Manusia, Jauhi dan Hentikan atau Mati Konyol

 Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, penelitian menunjukkan bahwa otak manusia dan narkoba saling mempengaruhi satu sama lain, yang jika digunakan tetap akan memberikan efek buruk jangka panjang.

Kecanduan narkoba selain menimbulkan masalah kesehatan, narkoba juga dapat menghapus emosi rasa sakit dalam tubuh, sehingga dapat mematikan mekanisme pertahanan dasar terhadap ancaman potensial.

Saat tubuh memerlukan perlawanan, tubuh sudah kehilangan rasa sakit itu sehingga tidak bisa membaca adanya ancaman.

Oleh karena itu, sudah saatnya mengenali fungsi awal dari narkoba agar dapat menggunakannya dengan baik dan bijak, sehingga memberikan dampak positif bagi tubuh, lingkungan, dan ekonomi.

Di Indonesia, salah satu UU yang mengatur mengenai narkoba adalah UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyebutkan semua zat buatan atau apapun yang berasal dari tanaman yang dapat memberikan efek halusinasi, menurunkan kesadaran, serta menyebabkan kecanduan digolongkan ke dalam jenis narkoba.

Dalam UU tersebut disebutkan narkoba dibagi ke dalam tiga golongan berdasarkan tingkat risiko ketergantungan, mulai dari:

- Narkotika golongan 1, memiliki efek kecanduan yang tinggi

- Narkotika golongan 2, juga berisiko memiliki efek kecanduan tinggi

- Narkotika golongan 3, memiliki efek yang ringan sehingga banyak digunakan untuk pengobatan dan terapi

Selain digolongkan berdasarkan tingkat risiko ketergantungannya, narkoba juga digolongkan ke dalam jenis pembuatan.

Baca Juga: 6 Artis yang Terjerat Kasus Narkoba, Mulai dari Musisi Hingga Pelawak

 Jika digolongkan berdasarkan jenis pembuatannya, narkotika juga memiliki tiga jenis golongan, yaitu:

- Narkotika sintetis, telah melalui proses pengolahan yang rumit dan sering dimanfaatkan untuk pengobatan dan penelitian, contohnya amfetamin, deksamfetamin, metadon, dan lainnya.

- Narkotika semi sintetis, berasal dari narkotika alami yang sudah diolah dengan diisolasi dan diekstraksi, contohnya heroin, morfin, kodein, dan lainnya.

- Narkotika alami, memiliki bahaya kecanduan yang tinggi karena kandungannya yang masih kuat tanpa adanya proses pengolahan yang rumit, contohnya ganja dan koka.

Beberapa efek negatif untuk kesehatan yang perlu diketahui dari kecanduan narkoba antara lain dehidrasi, halusinasi, kematian, gangguan kualitas hidup, menurunnya tingkat kesadaran, hingga kematian.

Tidak hanya efek buruk bagi kesehatan, narkoba juga menurunkan kualitas hidup seseorang, memperburuk relasi dengan lingkungan, dan kemungkinan timbulnya masalah ekonomi.

Sejak awal narkoba hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis sesuai pengawasan dokter dan untuk keperluan penelitian.

Selain dari fungsi-fungsi ini, narkoba tidak memiliki dampak positif dan justru membuat kecanduan.

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika narkoba tetap dihindari dan jangan pernah coba-coba untuk mencicipinya.

Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Dapat Berisiko Mengalami Kecanduan Narkoba, Studi