Find Us On Social Media :

Kasus Pertama Kematian Anak Akibat Infeksi Covid-19, Usianya Baru 1,5 Tahun

Kasus kematian anak dan balita pertama karena infeksi Covid-19.

GridHEALTH.id - Kasus kematian karena infeksi Covid-19 umumnya terjadi pada dewasa.

Tapi kini ada berita tidak mengenakan mengenai kasus kematian infeksi Covid-19 pada anak.

Anak malan tersebut berusia 1,5 tahun.

Jadi ini adalah kasus kematian anak akibat Covid-19 di bawah 12 tahun dan balita pertama.

Meninggalnya balita akibat infeksi Covid-19 setelah sebelumnya balita tersebut mengalami kejang berulang.

Lalu menglalami penurunan kesadaran.

Korban awalnya mendapat perawatan di unit perawatan intensif anak-anak dalam kondisi kritis pada 22 Juni.

Masuk ke Unit gawat Darurat rumah sakit pada 21 Juni 2022.

Korban didiagnosis dengan meningoensefalitis parah.

Baca Juga: Ruben Onsu Butuh 3 Kantong Darah Segera, Sarwendah dan Anak-anak Menangis

Ini mengacu pada kondisi neurologis yang melibatkan ensefalitis atau peradangan otak, dan infeksi pada meningen atau selaput yang menutupi otak.

Tes reaksi berantai polimerase (PCR)-nya positif untuk COVID-19 serta dua virus lainnya – rhinovirus/enterovirus dan virus pernapasan syncytial.

Kementerian mencatat bahwa COVID-19 dapat menyebabkan penyakit parah, bahkan pada anak-anak dan mereka yang tidak memiliki kondisi medis sebelumnya.

"Penyebab kematian adalah Ensefalitis karena COVID-19, Infeksi Respiratory Syncytial Virus dan Enterovirus,” kata Kementerian Kesehatan (MOH) dalam rilis media dikutip dari Channel News Asia, Selasa 28 Juni.

Ini menjadi kematian COVID-19 pertama untuk negara Singapura di bawah usia 12 tahun, dan pada balita.

"Vaksinasi secara substansial mengurangi kemungkinan penyakit parah ketika seseorang terinfeksi," kata Depkes Singapura melalui keterangannya.

Semua Anak Wajib Vaksin Covid-19

Karenanya, “Semua anak berusia lima hingga 11 tahun direkomendasikan untuk divaksinasi dengan vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty, terutama anak-anak dengan kondisi medis kronis yang mendasarinya,” jelas Kemenketerian Kesehatan Singapura.

Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan bahwa pihak berwenang akan mempelajari keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 untuk anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga: 8 Ciri Keluarga Sehat dan Tips Mendapatkannya, Hari Keluarga Nasional

Ini terjadi setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada 18 Juni merekomendasikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak berusia enam bulan.

"Kementerian Kesehatan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga pasien. Kami memahami bahwa KKH berhubungan dengan keluarga untuk memberikan dukungan yang diperlukan."

Singapura sejauh ini mencatat 1,3 juta kasus Covid-19 dan lebih dari 1.400 kematian.

Semoga kasus kematian karena infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia tidak terjadi.(*)

Baca Juga: Ferry Irawan Disebut Mengalami Dystonia, Sebabkan Otot Berkontraksi Tanpa Disadari