GridHEALTH.id - Bulu ketiak dimiliki oleh setiap orang, baik pria maupun wanita. Ini menjadi salah satu tanda seseorang memasuki masa puber.
Biasanya bulu ketiak mulai tumbuh pada perempuan saat berusia 10-12 tahun, sedangkan laki-laki bulu ketiak terlihat saat berumur 11-14 tahun.
Tahu tidak, kalau bulu ketiak sebenarnya mempunyai manfaat, misalnya mengurangi gesekan antara kulit dengan pakaian ketika sedang beraktivitas.
Selain itu, bulu ketiak juga dapat mencegah masalah kesehatan seperti iritasi kulit ataupun jerawat ketiak.
Namun, bulu ketiak yang rimbun juga menyebabkan tidak nyaman dan menurunkan keperacayaan diri, terutama pada wanita.
Sehingga kebanyakan orang berusaha untuk menghilangkan bulu ketiak. Ada dua cara populer yang bisa dilakukan, yakni mencukur (shaving) dan waxing.
Di antara kedua cara menghilangkan bulu ketiak tersebut, mana yang lebih baik untuk kulit?
Melansir Cleveland Clinic, dermatologis Sarah Young, MD, mengatakan bahwa shaving atau waxing bulu ketiak mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan cukur bulu ketiak
Baca Juga: Penyebab Ketiak Iritasi Setelah Bercukur, Jangan Ulangi Lagi
Menghilangkan bulu ketiak dengan cara dicukur, dapat dengan mudah dilakukan di rumah. Biaya yang dikeluarkan untuk pisau cukur dan krim pun juga tidak mahal, sehingga lebih hemat.
Shaving tidak terasa sakit, karena hanya menghilangkan bagian atas bulu ketiak sedangkan akarnya tetap ada.
Namun, mencukur bulu ketiak juga kekurangan risiko yang harus siap dihadapi. Risiko mencukur bulu ketiak yakni menyebabkan peradangan di folikel rambut.
Selain itu, bulu ketiak yang sudah dicukur dapat tumbuh ke dalam, menyebabkan luka gores, dan gatal.
Bulu ketiak juga akan lebih cepat tumbuh jika dicukur, yakni sekitar satu hingga tiga hari.
Kelebihan waxing bulu ketiak
Waxing bulu ketiak membuat kulit terasa lebih halus, kulit menjadi lebih cerah karena sekaligus mengangkat sel kulit mati, dan bulu ketiak baru akan tumbuh lebih lama 3 hingga 4 minggu.
Akan tetapi, waxing juga memiliki kekurangan. Jika caranya salah, maka akan menimbulkan rasa sakit yang tertahankan.
Ini karena saat waxing bulu ketiak, akar rambut juga ikut terangkat. Belum lagi wax atau lilin yang digunakan bisa membakar kulit jika tidak hati-hati.
Baca Juga: Mengenal Benjolan Lemak yang Ditemui di Ketiak, Leher, Punggung dan Kaki
Tak beda jauh dengan shaving, waxing bulu ketiak juga dapat menyebabkan peradangan, nyeri, kemerahan, iritasi kulit, dan bulu yang tumbuh ke dalam.
Kedua metode menghilangkan bulu ketiak mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak ada salahnya untuk mencoba mencukur dan waxing bulu ketiak, untuk mengetahui cara mana yang paling nyaman dilakukan.
Jenis kulit, biaya, dan kemudahan akses merupakan hal yang penting dipertimbangkan sebelum menghilangkan bulu ketiak.
Jika terjadi masalah pada kulit setelah bercukur atau waxing, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter kulit. (*)
Baca Juga: Jika Suka Melakukan 5 Cara Mencukur Ketiak Berikut, Bener deh Stop