GridHEALTH.id - Dunia hiburan kembali dilanda kabar duka dengan kabar kepergian pesinetron Dicky Topan yang berperan menjadi adik si Entong pada Kamis (07/07/2022) kemarin, setelah sebelumnya penyanyi legendaris Indonesia, Bob Tutupoly juga meninggal dunia pada hari Selasa (05/07/2022) lalu.
Dicky Topan diketahui menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mintoharjo, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis malam pukul 21.00 WIB.
Pesinetron 25 tahun ini diberitakan meninggal dunia akibat pembengkakan jantung yang dialaminya, hal ini disampaikan langsung oleh Ibu Dicky Topan, Lusianti di rumah duka.
Ibu Dicky Topan menyebutkan jantung Dicky mengalami pembengkakan dan baru terlihat di usianya yang ke-25 tahun ini, ia juga menyebut sebelum meninggal Dicky sempat merasa sakit dan keram di bagian dada.
Lalu, bagaimana sebenarnya penyakit pembengkakan jantung ini?
Berikut adalah ulasan mengenai penyakit pembengkakan jantung, perhatikan gejalanya agar tidak terlambat mengetahuinya.
Pembengkakan jantung yang dialami oleh Dicky Topan ini dikenal dalam dunia medis sebagai penyakit kardiomegali, yang secara umum merujuk pada kesulitan jantung untuk memompa darah secara efisien.
Inilah yang menyebabkan jantung menjadi menebal atau melebar, sehingga terlihat bengkak dan bisa bersifat sementara maupun permanen, semua bergantung pada penyebabnya.
Untuk pembengkakan jantung karena faktor sementara seperti kehamilan atau infeksi, jantung akan memiliki kemungkinan kembali pada ukuran semula, namun jika pembengkakan jantung disebabkan oleh kondisi kronis dan berkelanjutan maka biasanya akan sulit hilang.
Dengan kondisi jantung yang membesar menyebabkan sulitnya jantung memompa darah sehingga meningkatkan risiko komplikasi jantung, seperti gagal jantung atau stroke.
Baca Juga: 7 Gejala Pembengkakan Jantung, Dialami Pesinetron Dicky Topan Sebelum Meninggal