Find Us On Social Media :

Healthy Move, Teknik Pernapasan Ujjayi Breathing Membuat Tubuh Rileks Setelah Capek Berolahraga

Ujjayi breathing, teknik pernapasan untuk relaksasi.

GridHEALTH.id - Setelah capek berolahraga, sebagai bagian dari pendinginan, kita bisa menerapkan napas ujjayi atau ujjayi breathing.

Caranya adalah dengan sedikit menyempitkan tenggorokan. Coba bisikkan "you" saat menarik napas dan kemudian bisikkan "ha" saat menghmbuskan napas, seperti kita sedang menutupi cermin.

Setelah kita menguasainya, embuskan napas dengan mulut tertutup, sambil tetap mengeluarkan suara "ha". Jaga agar tenggorokan sedikit menyempit, cobalah menghirup dengan cara yang sama, membuat suara "dia" dengan mulut tertutup.

Berlatihlah selama beberapa saat, pertahankan durasi tarikan napas sama dengan embusan napas.Meskipun napas ujjayi dapat digunakan sebagai latihan pernapasan yang berdiri sendiri, praktisi yoga vinyasa menggunakan napas ini untuk membantu menghangatkan tubuh saat bergerak melalui berbagai pose yoga.

Ini juga dapat membantu kita dalam latihan yoga atau meditasi karena memberi kita suara yang stabil dan menenangkan untuk fokus.Bahkan tanpa latihan yoga fisik yang menyertainya, napas ujjayi dapat membantu Anda secara mental dan fisik.

Menurut sebuah studi tahun 2022 di Journal of Clinical and Diagnostic Research, siswa yang berlatih napas ujjayi selama delapan menit meningkatkan perhatian mereka dan menurunkan tingkat kecemasan mereka.Berlatih napas ujjayi lebih lama dapat meningkatkan sistem kardiovaskular. Dalam sebuah studi tahun 2017 di National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology, 60 orang dewasa muda berlatih ujjayi selama 10 menit dua kali sehari selama tiga bulan.

Baca Juga: Healthy Move, 4 Teknik Pernapasan untuk Menurunkan Tekanan Darah

Baca Juga: Jadi Viral Ditonton Jutaan Orang, Video Seorang Ibu Pamer Wajah Glowing Akibat Cuci Muka Pakai Sabun Cuci Piring!

Pada akhir penelitian, para peserta memiliki respons fisiologis yang lebih rendah terhadap stres dan penurunan tekanan darah, denyut nadi, dan laju pernapasan.Meskipun penelitian ini menemukan ujjayi mengurangi tekanan darah, para peneliti menyarankan bahwa bernapas lebih lambat tanpa menyempitkan tenggorokan adalah yang terbaik untuk tekanan darah, setidaknya untuk pemula.

Karena pernapasan ujjayi melibatkan lebih banyak usaha, para peneliti tidak merekomendasikan pernapasan ujjayi bagi mereka yang baru mengenal yoga.

Sebaliknya, mereka mendukung pernapasan pada tingkat enam napas per menit dengan menghirup dan menghembuskan napas yang sama untuk meningkatkan kesehatan jantung. (*)