Find Us On Social Media :

Pengalaman Bagus Kahfi Jadi Pemain FC Utrecht, Pertama Kali Datang Menghadap Ahli Gizi

Rahasia asupan gizi Bagus Kahfi selama di FC Utrecht.

GridHEALTH.id - Bagus Kahfi pemain sepak bola Indonesia usia 20 tahun ini tengah menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepak bola karena diketahui telah menandatangani kontrak dengan salah satu liga bergengsi Yunani, Asteras Tripolis.

Sebelum berpindah ke Asteras Tripolis, Bagus Kahfi juga pernah menjadi pemain salah satu Liga Belanda, FC Utrecht selama satu setengah musim.

Bagus Kahfi mengucapkan perpisahan sekaligus ungkapan rasa syukur melalui akun instagramnya @baguskahfiii kepada FC Utrecht dan dalam sebuah kesempatan wawancara di salah satu akun YouTube, Vindes, Bagus Kahfi menceritakan perjalanan karir, pengalaman, hingga rahasia asupan gizinya selama berada di FC Utrecht.

Rahasia asupan gizi yang dijalankan dan diterapkan oleh Bagus Kahfi selama berada di FC Utrecht adalah asupan protein hingga lima kali sehari.

Selain memperhatikan jumlah asupan protein, Bagus Kahfi juga mengakui adanya pengaturan jam makan dan jenis makanan yang harus dikonsumsi selama di bawah naungan FC Utrecht.

Bagus Kahfi bercerita pengalamannya saat pertama kali datang ke FC Utrecht dan langsung dipertemukan oleh ahli gizinya.

"Kita setiap enam minggu sekali, kita punya fat test dan segala macam dan setiap minggunya itu harus turun, turun, turun sampai ke batasnya itu," kata Bagus Kahfi dalam wawancaranya di kanal Youtube Vindes menjelaskan mengenai rahasia asupan gizinya di FC Utrecht.

Selain serangkaian tes yang rutin dilakukan, Bagus Kahfi juga mengakui bahwa ada aturan-aturan lain terkait asupan gizi dan pola makannya.

Bagus Kahfi menyebut adanya kewajiban untuk sarapan dan tidak boleh dilewatkan, entah dengan yogurt, roti atau apapun itu, sebagai syarat utama sebelum melakukan ativitas.

Baca Juga: Bagus Kahfi Disiapkan Jadi Crosser, Mengalami Berbagai Cedera dan Sempat Terhenti Karirnya

Setelah latihan ataupun saat latihan akan ada asupan protein yang diberikan dari klub FC Utrecht.

Lalu, dilanjutkan dengan makan siang yang lagi-lagi sudah disediakan oleh klub, yang biasanya terdiri dari ayam rebus, keju, roti, madu, di mana hampir keseluruhan makanannya tidak terlalu berasa menurut Bagus Khafi.