Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, dokter menemukan luka di kulit daerah inguinalis.
Dari bentuk lesinya, merupakan ciri khas lesi akibat gigitan kutu alias tungau.
Melansir Eva, Associate Professor Cuong selaku Direktur Pusat Penyakit Tropis Rumah Sakit Bach Mai mengungkapkan bila pasien tersebut dinyatakan sembuh pada Senin (11/7/2022) lalu.
Associate Professor Cuong mengungkapkan bila tungau merupakan serangga yang menularkan bakteri Rickkettsiae tsutsugamushi.
Bakteri tersebut sering menyebabkan sepsis dan kerap tidak disadari.
Menurut dr. Cuong, kutu atau tungau tersebut sering menggigit area sensitif, misal area lipatan seperti ketiak, selangkangan, belakang telinga, skrotum, hingga sekitar anus.
Ciri-ciri gigitan tungau bentuknya mirip seperti luka bakar.
Baca Juga: Dengan Ilmu Mengahadapi Hepatitis Akut Misterius Tak Seseram Pemberitaan
Diameter luka 0,5-1 cm, tidak terasa nyeri, tidak gatal yang membuat pasien kerap tidak menyadarinya.
Setelah beberapa hari, luka itu biasanya pecah dengan sendirinya.
Kemudian muncul keropeng hitam sedikit cekung di permukaan kulit yang dikelilingi lingkaran merah.
Biasanya luka itu disertai pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam.