GridHEALTH.id - Tumor dengan kategori ganas pada testis seorang pria dapat memicu terbentuknya sel kanker hingga menjadi penyakit kanker testis, inilah yang perlu diwaspadai dan segera mendapatkan perawatan.
Seorang pria yang menderita tumor ganas/kanker testis seringkali menjadi sangat khawatir karena takut tidak bisa punya anak, namun jangan khawatir bagi penderita tumor ganas/kanker testis masih bisa punya anak dengan beberapa cara.
Tumor ganas atau kanker testis yang dialami pada pria dapat terjadi pada anak dan dewasa.
Tumor Ganas/Kanker Testis dan Kesuburan
Penyakit tumor ganas/kanker testis dan pengobatannya memang memengaruhi tingkat hormon kesuburan setelah pengobatan dilakukan, sehingga penting untuk mendiskusikannya kepada dokter kemungkinan efek samping dan risiko sebelum melakukan tindakan pengobatan.
Efek pada kesuburan juga bergantung pada jenis pengobatan dan perawatan yang dilakukan.
Penderita tumor ganas atau kanker testis memiliki kemungkinan kesuburan menurun atau infertilitas di kemudian hari karena efek dari pengobatan dan pengangkatan salah satu testisnya.
Tumor ganas atau kanker testis umumnya menyerang hanya pada salah satu bagian dari testis dan dokter pun akan mengangkat satu testis yang diserang oleh tumor ganas atau sel kanker.
Pengangkatan salah satu testis inilah yang masih memungkinkan seorang pria masih bisa memiliki anak.
Baca Juga: Penyebab Tumor Testis yang Diidap Sebastien Haller Striker Borussia Dortmund
Pengobatan dengan menggunakan kemoterapi untuk tumor ganas/kanker dapat menyebabkan infertilitas yang bersifat sementara, namun untuk yang menjalani kemoterapi dosis tinggi ada kemungkinan infertilitas selamanya.
Dalam beberapa kasus, para peneliti melihat kesuburan seorang pria atau anak dapat kembali sekitar beberapa bulan hingga dua tahun setelah kemoterapi berhenti dilakukan dan tumor ganas atau kanker testis telah diobati.
Untuk penderita tumor ganas/kanker testis yang sudah menjalar ke kelenjar getah bening bagian belakang perut, biasanya akan menerima pengobatan berupa radioterapi, yaitu dengan mengarahkan sinar radioterapi ke arah tengah perut atau di selangkangan.
Walaupun pada dasarnya alat radioterapi atau radiografer menggunakan pelindung timah untuk melindungi testis dari sinar radioterapi, tetapi tidak menutup kemungkinan membuat kerusakan kecil pada testis, meskipun biasanya efek dari radioterapi hanya bertahan selama beberapa bulan setelah pengobatan.
Tumor ganas/kanker testis tidak umum terjadi pada kedua testis seorang pria, namun dalam kasus yang sedikit pengangkatan pada kedua testis tentu membuat seorang pria tidak lagi subur atau sudah tidak ada kemungkinan memiliki anak.
Pengobatan untuk tumor ganas/kanker testis meskipun berpengaruh pada kesuburan, namun tidak akan berpengaruh pada performa seksual dan gairah seks.
Pilihan untuk Memiliki Anak
Terdapat beberapa pilihan untuk seorang pria penderita tumor ganas atau kanker testis yang ingin memiliki anak dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter.
Setidaknya ada dua cara yang dapat dilakukan, diantaranya adalah:
1. Penyimpanan sperma
Cara ini bisa menjadi pilihan untuk penderita tumor ganas/kanker testis yang ingin memiliki anak, sehingga saat tingkat kesuburan sudah mulai menurun, sperma sudah terlebih dahulu diambil dan disimpan sebelum dilakukannya tindakan pengobatan.
Penyimpanan sampel sperma ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.
2. Tunggu hingga sperma membaik
Saat baru saja selesai menjalankan pengobatan tumor ganas/kanker testis seperti kemoterapi, sebaiknya disarankan untuk menunda kehamilan sampai kondisi sperma benar-benar sehat kembali.
Maka pastikan untuk selalu menggunakan kontrasepsi selama dan sesudah kemoterapi sekitar 6-12 bulan dan lakukan analisis sel sperma untuk menentukan waktu terbaik pembuahan.
Masalah kesuburan atau infertilitas dapat mengganggu keharmonisan dalam keluarga, salah satunya karena keinginan untuk masih bisa memiliki anak, maka dari itu konsultasikan sebaik-baiknya terkait efek dan dampak dari pengobatan tumor ganas/kanker testis ini dengan dokter.
Bagi para penderita tumor ganas/kanker testis, cobalah untuk jangan terlalu khawatir dan ikuti setiap arahan dari dokter untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Karena pada dasarnya penderita tumor ganas/kanker testis masih memiliki kesempatan untuk masih bisa mempunyai anak, dengan berbagai cara yang dianjurkan dokter. (*)
Baca Juga: Studi: Perawatan Gigi Dengan Dental Floss Bisa Turunkan Kesuburan