GridHEALTH.id - Herpes kelamin tidak bisa diremehkan. Paslanya herpes kelamin yang tandanya luka melepuh di alat lemain bisa menimbulkan komplikasi serius jika tidak diobati, baik itu pada pria, wanita, maupun bayi.
Memang herpes kelamin tidak dapat menyebabkan HIV/AIDS.
Namun, luka bernanah merupakan gejala dari herpes kelamin dapat meningkatkan risiko penderita herpes kelamin terinfeksi virus HIV.
Mereka yang kerap berganti pasangan seksual (hubungan seks bebas), berhubungan sesama jenis, pengguna jasa pekerja seks komersial, punya riwayat infeksi menular seksual akan rentan mengalami penyakit herpes kelamin.
Ketahuilah, herpes genital alias herpes kelamin disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang menular melalui hubungan Seks, baik melalui vaginal, oral (mulut), maupun anal (anus).Penyebaran herpes genital terjadi melalui kontak langsung dengan luka, cairan air liur (ludah), atau cairan kelamin dengan orang yang sudah terinfeksi oleh HSV.
Oleh sebab itu seseorang yang suka bergonta-ganti pasangan seksual memiliki resiko lebih rentan tertular herpes genital atau herpes kelamin.
Kasus herpes genital sering ditemukan pada usia dewasa muda (20-40 tahun).
Usia termuda pasien herpes genital biasanya ditemukan di usia 16 tahun dan untuk tertua usia 64 tahun.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Ancaman Cacar Monyet di Indonesia, Kemenkes: Tak Perlu Sepanik Covid-19
Ciri Herpes Kelamin
Herpes Kelamin, melansir klinikkulitkelamin.com, adalah salah satu penyakit menular seksual yang menyebabkan luka melepuh di area kelamin.
Ciri lainnya;