Find Us On Social Media :

WHO: Eropa Diprediksi Ada Lebih Banyak Kematian Akibat Cacar Monyet

Kasus cacar monyet sudah lebih dari 20.000 yang terdetksi di 80 negara.

GridHEALTH.id - Cacar monyet yang merupakan penyakit endemik di wilayah Afrika Barat dan Tengah, kini terdeteksi di negara-negara lain.

Bahkan, tingginya kasus cacar monyet di luar Afrika, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan statusnya menjadi darurat kesehatan global.

Menteri Kesehatan Spanyol melaporkan dua kasus kematian akibat cacar monyet di wilayahnya, pada Sabtu (30/7/2022).

Ini merupakan kematian pertama disebabkan oleh virus monkeypox yang terjadi di Eropa.

"Di antara 3.750 pasien (cacar monyet), 120 dirawat di rumah sakit dan dua meninggal," kata Menteri Kesehatan Spanyol, dikutip dari Al Jazeera, Senin (1/8/2022).

Tidak ada penjelasan spesifik mengenai kematian pasien cacar monyet tersebut. Hanya saja, disebutkan bahwa yang meninggal merupakan dua orang lelaki muda.

Lebih lanjut, ia melaporkan bahwa 4.298 orang telah terinfeksi cacar monyet sejak kasus terkonfirmasi pertama kali di negaranya.

Dari keseluruhan pasien cacar monyet, sekitar 3.500 di antaranya merupakan laki-laki gay atau biseksual, sedangkan 64 lainnya perempuan.

Prediksi WHO Eropa

Baca Juga: Gejala Cacar Monyet Berubah, Hati-hati Jika Temukan Lesi di Bagian Tubuh Ini

Sejak terdeteksi pada Mei lalu, cacar monyet yang ada negara-negara luar Afrika kasusnya sudah mencapai lebih dari 21.000 di 80 negara.

Terkait tingginya kasus cacar monyet, WHO Eropa memprediksi akan ada lebih banyak kasus kematian dari orang yang terinfeksi monkeypox.