Find Us On Social Media :

Sejak Usia 6 Bulan Anak Sudah Membutuhkan Suncreen Saat Bermain di Outdoor

Anak sudah boleh pakai suncreen saat berusia 6 bulan.

GridHEALTH.id - Bermain bersama teman-teman di lingkungan terbuka, sering dilakukan oleh anak-anak. Paparan sinar matahari yang berlebih, bisa berdampak buruk bagi kulit anak.

Belakangan ini pada siang hari, suhu sedang sangat panas. Sehingga penting bagi orangtua untuk melindungi anak-anak dari sinar matahari.

Melansir laman Pediatric Associates of Franklin, matahari memancarkan dua jenis sinar UV yakni UVA dan UVB.

UVA adalah sinar UV yang bisa menembus ke dalam kulit. Jenis sinar ini, bisa menyebabkan kulit berkerut atau mengelupas.

Sedangkan UVB, memang tidak bisa menembus kulit, tapi dapat membuat permukaan kulit anak terbakar.

Hati-hati jika anak terlalu lama terpapar sinar matahari tanpa adanya perlindungan khusus, karena berisiko menyebabkan masalah kesehatan.

Risiko paparan sinar matahari jangka pendek yakni kulit terbakar ataupun terjadi perubahan warna pada kulit.

Sedangkan, paparan sinar matahari yang berkepanjangan, bisa menyebabkan masalah yang lebih serius, salah satunya kanker kulit.

Agar terlindung dari paparan sinar matahari, kulit anak butuh sunscreen. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di RS Premier Jatinegara, dr. Margaretha Indah Maharani, SpKK, FINSDV, FAADV, mengatakan kalau sebenarnya anak sudah membutuhkan sunscreen sejak berusia 6 bulan.

Baca Juga: Mitos Sunscreen yang Jarang Diketahui, Begini Cara Pakai yang Benar

Sunscreen atau tabir surya, dibutuhkan untuk melindungi kulit anak dari paparan sinar matahari yang berlebihan.

"Sunscreen diperlukan sejak usia 6 bulan. Di bawah 6 bulan, lindungi bayi dari paparan sinar matahari langsung dengan perlindungan fisik seperti berteduh, topi, pakaian, dan lainnya," kata dokter Indah kepada GridHEALTH, Kamis (4/8/2022).

Jika anak sudah berusia di atas 6 bulan, orangtua bisa mengoleskan sunscreen ke seluruh bagian tubuh anak, mulai dari wajah, badan, lengan, hingga tungkai.

Dokter yang juga bergabung dalam Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) ini, mengingatkan untuk memilih sunscreen yang memang dikhususkan untuk anak-anak.

"Pilih sunscreen yang diformulasikan khusus untuk anak. Formulasi ini mengandung jenis physical sunscreen, seperti zinc oxide atau titanium oxide," jelasnya.

Anak-anak sebaiknya menghindari chemical sunscreen atau jenis tabir surya yang berbasis kimia.

Chemical sunscreen perlu dihindari oleh anak-anak karena berisiko menyebabkan iritasi, mengingat kulit anak sangat sensitif.

Agar perlindungan yang diberikan tetap efektif, sunscreen perlu digunakan ulang setiap 2-3 jam sekali. Sedangkan jika bermain di air, maka re-apply sunscreen dilakukan setiap 1-2 jam sekali.

Melindungi kulit anak dari paparan sinar matahari dapat dilakukan dengan menggunakan sunscreen, jika usianga sudah di atas 6 bulan. (*)

Baca Juga: Bahaya Terlalu Lama Terpapar Sinar Matahari, Kanker Kulit Hingga Katarak