Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Terkini, Nasional 4.279, Waspada Tidak Bisa Merasakan Rasa Makanan dan Minuman

Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat. Waspada hilang kemampuan merasakam makanan dan minuman, sebagai gejala subvarian Omicron BA.5.

GridHEALTH.id - Kasus harian Covid-19 sekarang ini mengalami penambahan.

Kasus harian nasional COVID-19 mencapai 4.279 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.244.978 orang.

DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 terbanyak mencapai 1.824 orang hingga Minggu (7/08/2022) pukul 12.00 WIB.

Penambahan kasus COVID-19 itu diikuti Provinsi Jawa Barat 752 orang, Banten 640 kasus, Jawa Timur 375 kasus, dan Bali 161 kasus.Pasien sembuh COVID-19 harian terbanyak dilaporkan di Provinsi DKI Jakarta 3.004 orang, Jawa Barat 593 orang, Banten 406 orang, Jawa Timur 386 orang, dan Bali 138 orang.Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 5.016 orang, sehingga total mencapai 6.073.738 orang.Penambahan kasus meninggal tercatat sebanyak 13 orang, yakni di Provinsi DKI Jakarta lima orang, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan masing-masing satu orang, sehingga total mencapai 157.095 orang.Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 50.145 kasus aktif, turun 750 orang dibandingkan hari sebelumnya (6/8).Terdapat pula 4.160 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Baca Juga: Viral Bayi 6 Bulan Diajak Naik Gunung Orangtuanya, Awas Risiko Hipotermia Mengintai

Mengenai kondisi ini, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan ketika kepedulian terhadap protokol kesehatan berkurang, berpotensi akan meningkatkan penularan.

Coba lihat disekitar kita, apakah prokes masih ditegakkan?

Penting juga diperhatikan, Covid-19 subvarian BA.5, secara garis besar subvarian ini tidak memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan varian Omicron sebelumnya.

Pasien yang terinfeksi BA.5 biasanya mengalami gejala batuk, pilek, sakit pada tenggorokan (radang), nyeri sendi, sakit kepala dan merasa kelelahan.

Tapi kini, bisa mengalami anosmia atau kehilangan indera perasa dan penciuman.

"Pasien BA.5 juga jarang mengalami sesak napas, gelaja yang paling dirasakan oleh pasien dengan varian Delta atau varian Covid lainnya," ujar dokter spesialis penyakit menular dari University of California, San Francisco Dr. Peter Chin-Hong, dikutip dari Antara (6/08/2022).Sementara itu ahli penyakit paru dari Cleveland Clinic Dr. Joseph Khabbaza mengatakan pasien BA.5 cenderung mengalami gejala pada pernapasan bagian atas mulai dari pangkal tenggorokan hingga ujung hidung."Banyak pasien dengan BA.5 yang mengalami rasa sakit akibat penyumbatan sinus dan radang tenggorokan yang cukup parah," kata Khabbaza.Kepala divisi penyakit infeksi pada anak di Hassenfeld Children’s Hospital di N.Y.U. Langone, Dr. Adam Ratner mengatakan belum ada bukti yang menyatakan bahwa subvarian BA.5 lebih parah daripada varian sebelumnya, Omicron.

Baca Juga: Cegah Stunting Dengan Investasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan Melalui ASI Eksklusif

"Namun BA.5 lebih cepat menular," tutup Ratner.(*)Baca Juga: Pemberian ASI Eksklusif Memerlukan Peran Ayah Sebagai Pejuang ASI