Find Us On Social Media :

Risiko Long Covid-19 Hingga 3 Bulan Bagi Pasien Anak yang Terinfeksi dan Belum Divaksin

Gejala Covid-19 seperti batuk, dialami anak-anak yang belum menerima vaksinasi.

“Saya mendorong orangtua untuk tetap berhati-hati terhadap Covid-19 dan memvaksinasi anak mereka, karena kami sekarang tahu bahwa itu (vaksin) daapt mengurangi risiko infeksi dan long covid,” lanjutnya.

Manfaat vaksin Covid-19 untuk anak

Covid-19 anak umumnya memang bergejala ringan, tapi pada yang lainnya dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius.

Sangat penting bagi anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, karena memiliki manfaat bagi kesehatannya.

Dilansir dari laman NHS, satu dosis vaksin Covid-19 dapat melindungi anak agar tidak mengalami kondisi yang parah.

Sedangkan dosis lengkap atau dosis kedua vaksin Covid-19, akan memberikan perlindungan yang lebih kuat dan tahan lama bahkan terhadap berabagi varian baru yang bermunculan.

Orang-orang yang berada di sekitar anak yang telah terinfeksi Covid-19, juga bisa terlindungi.

Di Indonesia, saat ini vaksinasi Covid-19 untuk anak sudah bisa diberikan kepada anak berusia 6-11 tahun dan 12-17 tahun.

Pada anak yang berusia 12-17 tahun, jenis vaksin Covid-19 yang digunakan adalah Sinovac dan Pfizer. Sedangkan anak-anak berusia 6-11 tahun, diberikan vaksin Sinovac.

Berdasarkan data dari Vaksin Dashboard Kemenkes, anak usia 12-17 tahun yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap sekitar 82,60 persen atau 22 juta orang.

Sementara pada kelompok usia 6-11 tahun, yang sudah divaksinasi dosis lengkap mencapai 65,88% atau 17,3 juta anak. (*)

Baca Juga: Belum Divaksin dan Punya Komorbid, Pasien Covid-19 Usia 7 Tahun di Magelang Meninggal