8. Ibuprofen (kandungan ibuprofen) - Ibuprofen adalah kandungan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, mulai dari radang sendi, sakit gigi, dan saat menstruasi dengan cara meredakan nyeri dan menghalangi tubuh produksi prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit.
Baca Juga: 3 Masalah Kesehatan Kronis, Salah Satunya Diabetes Bisa Diatasi dengan Air Rebusan Kulit Petai
Termasuk golongan obat NSAID, tidak cocok untuk pasien gagal jantung, gangguan ginjal dan hati, serta kondisi kulit sensitif. (Rp 3.960/strip 400mg)
9. Aclonac (kandungan kalium diklofenak) - Kalium diklofenak juga termasuk obat NSAID untuk membantu mengobati nyeri ringan hingga sedang, pengapuran tulang, dan sakit gigi.
Tidak cocok untuk pasien pendarahan, ulserasi, gangguan kardiovaskular, hipertensi, retensi cairan, gagal jantung, tukak lambung, gangguan hati dan ginjal, ibu hamil dan menyusui, lansia. (Rp 35.698/tabung 20 gr)
10. Profenid (kandungan keptoprofen) - Obat asam urat ini untuk nyeri dan peradangan akibat asam urat, cedera, dan setelah operasi dengan bekerja menghambat enzim prostaglandin.
Tidak cocok untuk alergi keptoprofen, pasien gangguan jantung, asma, urtikaria, wanita hamil trimester akhir, gangguan ginjal dan hati, gangguan jantung, dan retensi cairan. (Rp 23.725/strip)
11. Celebrax (kandungan celecoxib) - Obat ini tergolong obat NSAID yang digunakan untuk mengatasi gejala nyeri dan peradangan pada sendi, penderita maag harus hati-hati.
Tidak cocok untuk alergi celecoxib dan sulphonamide, alergi aspirin, riwayat asma, anak-anak di bawah dua tahun, risiko serangan jantung dan stroke, pendarahan saluran pencernaan, alergi aspirin, hepatitis kronis, gagal jantung, dan asma. (Rp 176.800 - Rp 578.500)
12. Probenid (kandungan probenecid) - Kandungan probenecid digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dan cegah radang sendi, sebagai obat jangka panjang.
Tidak cocok untuk alergi probenecid, anak di bawah dua tahun, penderita batu ginjal, anemia, gangguan ginjal, tukak lambung, pasien kanker, konsumsi obat atau suplemen. (Rp 25.000 - Rp 325.000)
Selain dengan obat yang diresepkan dokter, perubahan gaya hidup juga sangat membantu mengurangi risiko serangan di masa depan.