Find Us On Social Media :

Makanan Bayi, Begini Cara Membedakan Alergi Makanan dan Intolerasi Makanan

Orangtua perlu mengenal dengan baik beda intoleransi makanan dan alergi makanan.

GridHEALTH.id - Dalam hal tahapan memperkenalkan makanan bayi di usia enam bulan, yaitu makanan pendamping ASI atau MPASI, salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan para ibu adala apa perbedaan antara alergi makanan dan intoleransi makanan pada bayi?

Bagaimana kita bisa membedakan antara alergi makanan dan intoleransi makanan pada bayi atau balita?

Intoleransi dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak bayi makan atau minum. Dengan intoleransi makanan, bayi mungkin mengalami gas dan sakit perut setelah minum secangkir penuh susu (setelah 12 bulan).

Tetapi dengan alergi makanan, bayi menelan bahkan dalam jumlah kecil dapat memicu reaksi yang mempengaruhi banyak bagian tubuh.

Terlebih lagi, sementara anak-anak yang memiliki intoleransi terhadap susu mungkin dapat makan makanan susu lainnya seperti yoghurt, keju atau es krim tanpa masalah (terutama jika mereka bebas laktosa).

Sementara bayi yang alergi susu sapi tidak bisa makan sesuatu yang mengandung susu sama sekali tanpa reaksi dan mungkin juga alergi terhadap susu dari kambing atau domba.

Alergi adalah respons imun yang salah. Itu terjadi ketika sistem kekebalan menyerang suatu zat (seperti makanan), secara keliru mengira bahwa zat itu adalah penyerbu.

Dalam upaya untuk mempertahankan tubuh dari makanan penyebab, sistem kekebalan tubuh menghasilkan histamin (bahan kimia inflamasi), yang menyebabkan gejala seperti gatal dan bengkak.

Intoleransi terhadap makanan, di sisi lain, tidak ada hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh, melainkan ada hubungannya dengan sistem pencernaan.

Ini terjadi ketika tubuh kekurangan satu atau lebih enzim pencernaan yang diperlukan untuk memecah bahan dalam makanan tertentu. Ini menyebabkan sakit perut, seperti gas dan kembung.

Bagian yang sulit adalah bahwa alergi makanan dan intoleransi makanan sering mengakibatkan beberapa gejala yang sama.

Sekali lagi, jika orangtua tidak yakin apakah anak anaknya alergi atau mengalami intoleransi makanan, ahli alergi anak dapat membuat diagnosis dengan tes darah atau kulit.