4. Sistem kekebalan tubuh yang lemahFaktor penyebab signifikan timbulnya panu, termasuk di wajah, adalah sistem kekebalan tubuh penderitanya.
Meskipun sensitivitas tubuh untuk melawan antigen Malassezia pada umumnya terdapat di tubuh sebagian besar manusia, namun fungsi limfosit pada beberapa orang yang terkena panu terbukti tidak sempurna.Bukan hanya panu, orang dengan kekebalan tubuh yang rendah juga lebih mudah mengalami Candida albicans yang juga adalah infeksi akibat jamur.
Jadi, singkatnya, imunitas seseorang memiliki peran dalam hal terjadinya panu.
5. Perubahan hormonFaktor yang satu ini umumnya terjadi pada remaja yang memang sedang mengalami perubahan hormon sehingga produksi sebum meningkat dan kulit wajahnya menjadi lebih berminyak. Bukan hanya remaja, semua orang yang megalami perubahan hormon seksual yang menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami panu di wajah.
Nah, untuk mengatasi panu di wajah bisa menggunakan krim oles, sabun atau obat minum berbentuk pil.
Jenis pengobatannya akan tergantung dari ukuran dan ketebalan area yang terinfeksi.
Baca Juga: Perlu Diketahui Perbedaan Sariawan dan Kanker Mulut, Kenali 10 Gejala Awal Sejak Dini!
* Obat oles antijamur
Obat ini bisa dioleskan langsung ke kulit dan biasanya berupa krim. Obat oles antijamur akan menjaga supaya perkembangbiakan jamur tidak lepas kendali atau berlebihan.
Krim antijamur ini bisa dibeli bebas di apotek dan mengandung bahan-bahan seperti clotrimazole, ketoconazole, miconazole, zinc-pyrithione, selenium sulfide, dan terbinafine.
Bila panu diperiksakan ke dokter, maka mungkin dokter akan memberikan obat yang diresepkan.
* Pil antijamur