Find Us On Social Media :

Infeksi Cacar Monyet Berbeda dengan Infeksi Kulit Biasa, Begini Gejala Awal Khasnya

Ruam menjadi gejala awal khas dari infeksi cacar monyet yang membedakan dengan infeksi biasa, inilah bentuknya.

GridHEALTH.id - Cacar monyet yang masuk ke Indonesia sempat membuat heboh masyarakat.

Termasuk ke dalam infeksi kulit, tetapi infeksi cacar monyet memiliki perbedaan dengan infeksi kulit biasanya.

Masyarakat pun dihimbau untuk tidak panik namun tetap waspada dengan mengenali gejala awal khasnya dan pengobatan dari cacar monyet.

Berikut ini ulasan mengenai keduanya dan gejala awal khas apa dari infeksi cacar monyet yang perlu diketahui masyarakat, sehingga bisa menjadi langkah pencegahan.

Infeksi Cacar Monyet

Cacar monyet juga termasuk ke dalam jenis penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh adanya virus cacar monyet atau monkeypox.

Pada awalnya virus ini hanya menyebar diantara hewan (zoonosis), namun kini sudah menyebar diantara manusia.

Pertama kali kasus pada manusia ditemukan pada tahun 1970 di Kongo, setelah itu mulai bermunculan kasus lainnya di daerah seperti Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Kini, infeksi cacar monyet telah menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia oleh WHO pada 23 Juli 2022, karena menyebar di wilayah-wilayah baru yang belum pernah melaporkan kasus.

Infeksi cacar monyet dapat menyerang siapa saja karena virus ini menular, namun penularannya tidak secepat seperti pada Covid-19.

Gejala Awal Khas Infeksi Cacar Monyet

Baca Juga: Seorang Pasien Cacar Monyet Ditemukan Mengalami Masalah Jantung

Terdapat beberapa gejala awal yang khas dari infeksi cacar monyet sesuai dengan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes RI, dr Syahril dalam Konferensi Pers Kemenkes, yaitu:

- Sakit kepala muncul satu sampai tiga hari sebelum adanya ruam

- Bentuk ruam akan terlihat bertahap

- Terdapat limfadenopati

- Perkembangan ruam lambat

- Ruam terlihat lebih padat

- Ruam biasa ditemui pada wajah, telapak tangan, atau kaki, alat kelamin, mukosa, dan selaput lendir mata

Masyarakat dihimbau jika menemui gejala-gejala awal yang khas dengan adanya infeksi cacar monyet untuk segera memeriksakan diri ke pusat layanan terdekat.

Masa inkubasi dari infeksi cacar monyet selama lima sampai tiga belas hari atau lima sampai 21 hari dan tergolong bisa sembuh dengan sendirinya.

Infeksi Kulit Biasa

Ada banyak jenis dari penyakit infeksi kulit yang bisa menyerang manusia, secara keseluruhan dibedakan berdasarkan sumber yang menginfeksinya.

Baca Juga: Sama-sama Penyakit Infeksi Kulit, Jerawat dan Bisul Tetap Punya Ciri Khas Berbeda

 Secara umum infeksi kulit biasa berasal dari beberapa sumber, yaitu:

- Bakteri

- Virus

- Jamur

- Parasit.

Penyebab dari infeksi kulit ini bisa menghasilkan gejala dan jenis penyakit yang beragam tergantung pada sumber infeksinya.

Pengobatan dari infeksi kulit biasa pun beragam, termasuk juga tingkat keparahannya, bergantung pada sumber infeksi dan kondisi imun seseorang.

Perkembangan Kasus Cacar Monyet

Berdasarkan data dari WHO, infeksi cacar monyet telah dilaporkan ada pada lebih dari 90 negara per Agustus 2022.

Cacar monyet yang telah menginfeksi masyarakat di berbagai dunia juga telah masuk ke Indonesia.

Pada 20 Agustus 2022, Indonesia terkonfirmasi memiliki satu pasien yang terinfeksi cacar monyet dengan riwayat perjalanan dari Belanda, Swiss, Belgia, dan Prancis. (*)

Baca Juga: Kondisi Satu Pasien Cacar Monyet di Indonesia Sudah Membaik, Tetap 21 Hari Isolasi Mandiri