Find Us On Social Media :

Pemilik Golongan Darah yang Aman dan Riskan Terkena Stroke, Tapi Jangan Khawatir

Golongan darah ini berisiko besar mengalami stroke.

Individu yang memiliki golongan darah AB merupakan resipien universal (dapatmenerima semua jenis darah) karena tidak memiliki antibodi, seseorang yangbergolongan darah O merupakan donor universal (dapat menerima semua jenisdarah).

Risiko Stroke Diluhat dari Golongan Darah

Setelah memehami apa itu golongan darah, ketahuilah, kita bisa melihat risiko stroke pada seseorang dengan melihat golongan darahnya.

Orang dengan golongan darah AB dan wanita bergolongan darah B, melansir bbc.co.uk, lebih berisiko dibandingkan dengan orang bergolongan darah O, jenis golongan darah yang umum. Penelitian yang dipimpin Dr. Lu Qi dan dipaparkan pada konferesin Asosiasi Jantung Amerika itu menemukan, pria dan wanita bergolongan darah AB memiliki risiko 26 persen lebih tinggi terkena stroke, dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O.

Sedangkan wanita bergolongan darah B memiliki risiko 15 persen lebih besar dibandingkan golongan darah O.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Jantung Koroner, Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Lebih jelasnya, golongan darah AB pada pria maupun wanita mempunyai  26%  resiko menderita stroke apabila dibandingkan dengan golongan darah O, sedangkan setelah dilakukan penelitian didapatkan 18 orang (100%) yang bergolongan darah O, 17 orang (94,4%)  serangan pertama stroke,  1 orang (5,6%) serangan berulang, dan  AB sebanyak 2 orang (100%)  penderita stroke berulang.

Dari 17 orang (100%) golongan darah A  13 orang (76,5%)  serangan stroke pertama, dan  4 orang (23,5%) serangan stroke berulang, dan 9 orang (100%)  B terdapat 2 orang (22,2%)  serangan stroke pertama, dan  7 orang (77,8%)  serangan stroke berulang.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan  golongan darah dengan kejadian stroke serangan pertama dan berulang.

Kenapa bisa seperti itu, ketahuilah, golongan darah tertentu dapat membuat sel darah merah memungkinkan lebih mudah mengumpul dan menempel di lintasan pembuluh darah, membuat awal pembekuan darah."Anda tidak bisa mengubah hal itu, dan kami tidak tahu apakah ini karena golongan darah atau gen lain yang menyebabkan risiko itu. Ada hal lain yang lebih berperan sepertinya," kata Dr. Larry Goldstein, direktur pusat stroke Universitas Duke, AS.

Baca Juga: Mengobati Batuk Pada Bayi, Perhatikan Baik-baik Tips Berikut

Dalam penlitian lainnya, dilansir dari Kompas.com (4/9/2022), yang dilakukan para peneliti di University of Maryland School of Medicine, peneliti utama, Steven J Kittner, MD, MPH mengatakan angka penderita stroke dini mengalami peningkatan, namun hanya sedikit penelitian yang membahas penyebab stroke dini ini.Kittner bersama rekan sejawat mengerjakan studi dengan melakukan meta-analisis dari 48 studi terkait genetika dan stroke iskemik yang melibatkan 17.000 pasien stroke dan hampir 600.000 peserta dalam kelompok kontrol.Dari hasil penelitian tersebut ditemukan, individu dengan stroke dini kebanyakan memiliki golongan darah A, dan hanya sedikit yang memiliki golongan darah O.

Temuan itu dibandingkan dengan individu yang terkena stroke di usia lanjut dan mereka yang tidak pernah mengalami stroke.Setelah melihat jenis kelamin dan faktor-faktor lainnya, peneliti mengungkap, individu dengan golongan darah A berisiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke dini daripada pemilik golongan darah lain.Individu yang memiliki golongan darah O berisiko 12 persen lebih rendah terkena stroke dibandingkan pemilik golongan darah lain.Meskipun belum diketahui secara pasti penyebab antara golongan darah dengan risiko stroke dini, Kittner berpendapat hal itu ada kaitannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya.Tetapi, perlu digarisbawahi, cakupan studi ini terbatas karena kurangnya keragaman di antara peserta yang diteliti.

Masih dibutuhkan adanya studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi mekanisme peningkatan risiko stroke pada pemilik golongan darah A.(*)

Baca Juga: Kematian Mendadak Saat Lari Marathon, Seharusnya Tim Medis ada Disetiap Titik 2,5 kilometer