Ucapan terakhir yang kejam itu keluar dari mulut ibu sambung Pangeran William saat Diana hendak melahirkan Harry.Camilla mengucapkan kalimat menyindir hidup Diana yang selama ini memiliki banyak fans.Kalimat itu keluar setelah Putri Diana memergoki Camilla berselingkuh, dan menegaskan bahwa dirinya ingin suaminya kembali.Putri Diana malahan mendapat perlakuan buruk dari sosok wanita yang akhirnya bergelar Queen Consort tersebut.
Ya, saat itu perselingkungan pangeran Charles dan Camilla terendus oleh Putri Diana.
Begitu Diana tahu tentang perselingkuhan tersebut tidak banyak yang bisa dia lakukan.
Putri Diana Menyambangi Camilla Disebuah PestaDiana dilaporkan muncul tanpa diundang ke pesta ulang tahun untuk saudara perempuan Camilla.Diana berjalan mendekati Camilla dan berkata,"Aku tahu apa yang terjadi di antara kamu dan Charles dan aku hanya ingin kamu tahu itu."Alih-alih menyangkal perselingkuhannya, Camilla menjawab dengan mengatakan sebuah kalimat kejam yang akhirnya. Hla itu membuat Putri Diana sangat sakit hati.
Baca Juga: Tak Pernah Terpapar Masyarakat Luar, 6 Warga Badui Meninggal Setelah Demam
"Anda membuat semua pria di dunia jatuh cinta dan Anda memiliki dua anak yang rupawan, apa lagi yang kau mau?" ucap Camilla kepada Diana Spencer.Tentu saja kalimat yang jahat ini menjadi pemicu Diana tak punya harapan lagi untuk mempertahankan rumah tangganya.
Tapi saat itu Putri Diana tetap berjuanga ingin mempertahankan pernikahannya.Putri Diana bahkan menegaskan kepada Camillia menginginkan suaminya kembali."Aku menginginkan suamiku." ucap Diana.Namun akhirnya apa yang dilakukan Diana justru membuat Pangeran Charles saat itu murka.Setelah konfrontasi itu, Pangeran Charles dilaporkan tidak ingin melakukan apa-apa lagi dengan Diana.Mereka tinggal bersama selama beberapa tahun lagi sebelum berpisah secara resmi.Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles akhirnya tak bisa bertahan meski Diana mencoba berbagai cara.
Satu cara yang ia lakukan misalnya saat meminta pendapat kepada Ratu Elizabeth II saat masih hidup.Dalam salah satu kaset, Putri Diana dapat didengar menjelaskan apa yang terjadi ketika dia menyadari bahwa pernikahannya telah berakhir.
Baca Juga: Waspada Penyakit Infeksi Menular Seksual Herpes Genital, Bisa Menular dari Ludah?
"Jadi saya pergi ke Ratu Elizabeth sambil terisak-isak," katanya."Dan aku berkata, 'Apa yang harus aku lakukan? Dan Ratu berkata, "Aku tidak tahu apa yang harus kamu lakukan."Dikatakan bahwa sang ratu tidak senang dengan perselingkuhan Pangeran Charles dengan Camilla, namun dia tidak tahu cara apa pun untuk memperbaikinya.Singkatnya, perceraiannya dan Charles resmi terjadi pada 28 Agustus 1996.
Camellia Tidak Diangkat Menjadi Ratu
Apa yang diucapkan Camilla di masa lalu terhadap Putri Diana perlahan akan menjadi karma.Hal itu mengingat dirinya yang meski bisa mengantarkan sang suami mendapat status sebagai Raja Inggris, namun ia tak akan dinobatkan menjadi ratu.Camilla tak pernah jadi ratu karena Ratu Elizabeth II sudah menentukan gelarnya.Ratu Elizabeth II tetap memberikan gelar kepada Camilla tetapi dengan status sebagai permaisuri raja.Belakangan juga diketahui, setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, Raja Charles III diragukan kepiawaiannya sebagai penerus takhta.Hal itu mengingat telah banyaknya pandangan negatif dari Rakyat Inggris terhadap Charles sejak dulu.
Dilansir dari Forbes Advocate, Charles hidup dengan reputasi yang penuh kontroversi.Ia telah menciptakan kehebohan karena perceraian dengan Putri Diana yang sangat dicintai publik Inggris.Ia memaksakan aturan yang melarang bangsawan untuk campur tangan dalam urusan publik, mengarungi perdebatan tentang isu-isu seperti perlindungan lingkungan dan pelestarian arsitektur."Dia sekarang menemukan dirinya, jika Anda seperti, musim gugur hidupnya, harus berpikir hati-hati tentang bagaimana dia memproyeksikan citranya sebagai figur publik," kata sejarawan Ed Owens, dilansir Sosok.ID dari Forbes Advocate pada Jumat (9/9/2022)."Dia sama sekali tidak sepopuler ibunya," tambahnya.Akibat banyaknya kontroversi yang ditimbulkan, Charles harus mencari cara untuk menghasilkan "dukungan publik dan rasa sayang" yang menjadi ciri hubungan Elizabeth dengan publik Inggris, kata Owens.Dengan kata lain, akankah Charles dicintai oleh rakyatnya? Ini adalah pertanyaan yang telah membayangi seluruh hidupnya.Aksesnya ke tahta kemungkinan akan memicu perdebatan tentang masa depan monarki seremonial Inggris, yang dilihat oleh beberapa orang sebagai simbol persatuan nasional dan yang lain sebagai sisa sejarah feodal yang sudah usang.Dalam wawancara yang sama, bagaimanapun, Charles mengakui bahwa sebagai raja, dia tidak akan dapat berbicara atau ikut campur dalam politik karena peran kedaulatan berbeda dari menjadi Pangeran Wales.(*)
Baca Juga: Tak Disadari, Kosmetik yang Mengandung Bahan Ini Bisa Sebabkan Panu