Find Us On Social Media :

Bayi 11 Bulan Didiagnosis Bronkitis, Sering Terpapar Asap Rokok

Paparan asap rokok membuat anak lebih berisiko terkena bronkitis.

GridHEALTH.id – Belum lama ini viral sebuah video yang menyebutkan, seorang bayi 11 bulan didiagnosis mengidap bronkitis karena terpapar asap rokok.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @telormcd, pada Minggu (11/9/2022) lalu.

“Anak aku awalnya demam, batuk & pilek. Pas dicek ternyata anak aku bronkitis,” tulis pemilik akun TikTok tersebut.

Akibatnya, bayi tersebut pun harus menjalani pengobatan yang terdiri dari uap sebanyak dua kali sehari hingga obat lainnya, agar dahaknya bisa dikeluarkan.

Pada bagian awal video, ia juga memberikan peringatan kepada orangtua yang merokok secara aktif.

“Kalau yang udah punya anak, yuk egonya minggir sebentar buat enggak ngerokok daripada gabisa gendong anak,” tulis pemilik akun tersebut.

Apa itu bronkitis dan gejalanya?

Melansir NHS, bronkitis adalah penyakit infeksi yang terjadi di saluran udara utama paru, sehingga terjadi iritasi dan peradangan.

Akibat terjadinya peradangan dan iritasi di saluran udara, produksi dahak pun menjadi terlalu banyak daripada biasanya.

Tubuh pun akan berusaha untuk mengeluarkan kelebihan dahak tersebut dengan batuk. Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapapun, tapi paling sering dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Baca Juga: Luar Biasa, Ditemukan Hampir 2000 Bahan Kimia Pada Vape dan Pod!

Gejala bronkitis pada anak maupun dewasa utamanya adalah batuk. Tapi, ada juga beberapa keluhan lain yang terkadang mirip dengan penyakit yang lainnya seperti berikut ini.

* Sakit tenggorokan

* Sakit kepala

* Hidung meler atau tersumbat

* Nyeri

* Merasa kelelahan.

Beberapa pengidap bronkitis juga mengalami sesak napas atau mengi (bunyi saat bernapas), karena saluran udara yang meradang.

Asap rokok menyebabkan bronkitis

Perokok pasif atau paparan asap rokok, menyebabkan masalah kesehatan terutama pada anak-anak.

Mengutip CDC, beberapa studi menunjukkan anak-anak yang orangtuanya merokok akan lebih sering jatuh sakit dibandingkan anak lain yang orangtua bukan perokok aktif.

Kebanyakan dari mereka memiliki paru-paru yang lemah dan mempunyai risiko yang besar mengalami bronkitis.

Baca Juga: 5 Bahan Kimia yang Terkandung Dalam Rokok, Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Mencegah bronkitis

Bronkitis akut kondisinya akan membaik dalam waktu beberapa minggu. Sedangkan jika kronis, akan bertahan seumur hidup.

Dokter mungkin akan memberikan sejumlah obat untuk membantu mengurangi gejalanya, terutama agar dahak yang menumpuk bisa dikeluarkan dengan mudah.

Selama di rumah, perawatan bronkitis yang bisa dilakukan adalah banyak beristirahat dan minum air putih untuk membantu mencegah terjadinya dehidrasi serta meluruhkan dahak di saluran udara.

Pencegahan bronkitis sebenarnya bisa dilakukan. Misalnya dengan mengajak para perokok aktif di keluarga untuk berhenti merokok.

Serta melindungi anak-anak dari paparan asap rokok, yang bisa membuat mereka berisiko tinggi terkena bronkitis. (*)

Baca Juga: Studi: Asap Tembakau Meningkatkan Risiko Obesitas Pada Anak-anak