GridHEALTH.id - Mengalami sariawan adalah satu hal yang hampir pasti dirasakan semua orang.
Membahas mengenai sariawan tidak hanya ada satu jenis, di mana umumnya berada pada lidah atau gusi.
Namun ada juga sariawan yang berada di tenggorokan, mari simak ulasan berikut ini mengenai cara mengobati sariawan di tenggorokan.
Sariawan di Tenggorokan
Hampir sama dengan sariawan lainnya, sariawan di tenggorokan juga bisa sembuh sendirinya dan tidak menular.
Bedanya, sariawan di tenggorokan seringkali terasa lebih menyakitkan karena lokasinya yang sulit terjangkau dan membuat aktivitas menelan lebih sulit.
Seringkali sariawan di tenggorokan juga disalahartikan menjadi radang tenggorokan.
Cara Mengobati Sariawan di Tenggorokan
Secara umum ada dua cara mengobati sariawan di tenggorokan, yaitu:
1. Obat medis
Penggunaan obat dalam mengobati sariawan di tenggorokan dapat membantu meredakan rasa sakit.
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Berkhasiat Atasi Sariawan, Sudah Coba? Tak Melulu Dengan Madu
Untuk sariawan di tenggorokan akan lebih disarankan penggunaan obat dengan jenis dikumur, mengingat lokasinya yang sulit terjangkau.
Obat kumur akan lebih efektif untuk mencapai ke bagian sariawan yang luka, bengkak, dan mengurangi risiko adanya infeksi.
Carilah obat kumur yang memiliki kandungan antimikrobanya dan sudah terbukti sebagai obat kumur medis.
Sangat disarankan dalam memilih obat medis untuk mengobati sariawan di tenggorokan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
2. Bahan alami
Cara mengobati sariawan di tenggorokan dengan bahan alami ada beberapa cara, yaitu:
- Gunakan air garam (campurkan setengah cangkir air hangat dan satu sendok teh garam, lalu dikumur)
- Gunakan air soda kue (campurkan setengah cangkir air hangat dan satu sendok teh soda kue, lalu dikumur)
- Gunakan susu magnesia (oleskan susu magnesia, susu yang biasa digunakan untuk pengobatan medis, pada luka sariawan beberapa kali sehari menggunakan kapas bersih)
- Gunakan air dingin (kumur dengan air dingin, sehingga membantu meredakan nyeri dan peradangan)
Cobalah satu dari beberapa cara ini, jika dalam dua minggu atau lebih tidak ada perubahan dan justru semakin lebih besar, hingga rasa sakit yang tak tertahankan, maka segeralah ke dokter. (*)
Baca Juga: Sariawan di Tenggorokan ada Risiko Kematian Karena Napas Tertutup