Find Us On Social Media :

Berhubungan Seks Punya Manfaat Bagi Penyintas Batu Ginjal, Simak Faktanya!

Seks tertur menurut sebuah studi bisa mengatasi batu ginajl.

GridHEALTH.id - Siapa saja bisa mengalami batu ginjal.

Batu ginjal adalah sebuah kondisi kesehatan serius dan membahayakan.

Batu Ginjal merupakan pembentukan materi keras yang hampir menyerupai batu akibat sedimen, yang biasanya terjadi pada seseorang akibat gangguan metabolisme.

Batu Ginjal terdiri dari Batu kalsium, batu asam urat, batu struvit dan batu sistin.

Mereka yang beriko memngalami batu ginjal, cenderung mengalami asam urat tinggi.

Tapi ada juga pendapat yang mengatakan jika Batu Ginjal terjadi akibat kelainan metabolisme, kemungkinan besar penyakit Batu Ginjal ini bisa menjadi penyakit turunan.

Selain itu, menurut dr. Maria Irawati Simanjuntak, SpPD,KGH,KIC, dari Dokter Konsultan Ginjal dan Hipertensi RSUD Tarakan Jakarta, “Terutama patut diwaspadai nih bagi yang saat ini sering mengkonsumsi Vitamin C dosis tinggi, hingga 2 gram. Karena Vitamin C dosis tinggi akan mengikat Oksalat sehingga terjadi endapan Batu Oksalat nantinya. Jadi pesan saya, jika tubuh tidak sedang drop, tidak flu, maka jangan minum vitamin dengan dosis tinggi ya”

 “Umumnya jika seseorang mengalami Batu Ginjal, hal yang dirasakan adalah seringnya tidak nyaman pada daerah pinggul hingga nyeri menuju pangkal paha. Kemudian ketika buang urine, air seninya berwarna merah seperti air cucian daging,” ungkap dokter Maria, dikutip dari laman dinkes.jakarta.go.id (22/03/2022).

Nah, masih menurut dokter Maria, jika Batu Ginjal ini masih kurang dari 4mm, maka masih ada harapan batu ginjal untuk keluar sendiri.

Jika ukuran batunya lebih dari 4mm, jumlahnya cukup banyak dan membuat sumbatan, maka akan terjadi penurunan fungsi ginjal jika sudah menyumbat saluran kencing.

Menurutnya, penderita Batu Ginjal ini wajib melakukan tindakan medis berupa operasi/bedah urologi, laser atau tindakan medis lainnya.

Baca Juga: 4 Pemicu Asam Urat Kambuh Selain dari Makanan, Ketahui Tandanya Dari Kaki

Pencegahan batu ginjal bisa dilakukan dengan berbagai cara di antaranya adalah dengan menjaga pola hidup sehat.

Seks dan Batu Ginjal

Namun tahukah sebuah studi menyebut bahwa hubungan seks bisa mengatasi batu ginjal.

Sebuah studi diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan, bahwa berhubungan seks secara rutin dapat memiliki manfaat yang potensial terhadap masalah batu ginjal.

Studi berjudul "Pleasurable ways to spontaneously expulse distal ureteral stones" yang dilakukan oleh tim dokter urologi di Universitas Airlangga di Surabaya, Indonesia, itu pun meneliti efek orgasme dan ejakulasi pada penderita batu ginjal.

Dalam studi tersebut, melansir Tribunnews.com (20/09/2022), para dokter meninjau lima studi berbeda yang melibatkan 406 peserta untuk sampai pada kesimpulan mereka.

Peserta diberi instruksi untuk melakukan hubungan seks atau masturbasi tiga sampai empat kali setiap minggu, atau menahan diri untuk tidak melakukan salah satu aktivitas tersebut.

Dari hasil studi, para dokter pun menemukan bahwa orgasme dan ejakulasi dapat menyebabkan kontraksi maupun relaksasi leher kandung kemih. Hal tersebut dapat membantu mengeluarkan batu ginjal.

Karena, pada saat otot-otot rileks, urin — bersama dengan batu ginjal — dapat dengan mudah melewati uretra.

Buktinya, di antara kelompok partisipan yang aktif secara seksual, tingkat pengeluaran batu ginjal mereka pun terbukti 5,7 lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

"Melakukan hubungan seksual atau masturbasi selama tiga sampai empat kali seminggu bermanfaat untuk mengeluarkan batu ureter distal," demikian penjelasan yang tertulis dalam laporan studi.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Manfaat Berhubungan Intim di Pagi Hari Bisa Membuat Awet Muda?

Selain itu, dalam studi tersebut pun terungkap selain memudahkan proses pengeluaran batu ginjal, mereka yang secara teratur melakukan aktivitas seksual cenderung tidak memerlukan obat pereda nyeri jika mereka memang memiliki batu ginjal.

Di mana, para dokter menemukan bahwa seks dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batu ginjal, dengan 62 persen lebih sedikit partisipan dalam kelompok itu yang membutuhkan pereda nyeri.(*)

Baca Juga: 4 Tanaman Rempah untuk Sariawan, Nyeri di Mulut Lebih Cepat Reda