Find Us On Social Media :

Ketahui Manfaat dan Risiko Berhubungan Intim Tiap Hari, Cek Selengkapnya!

Hubungan intim tiap hari boleh, tapi perhatikan dan pahami manfaat dan risikonya berikut ini.

GridHEALTH.id - Seks tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam suatu hubungan.

Selain itu, secara fisik, hubungan intim alias seks dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti dilansir dari artikel yang ditulis oleh Dr. Jasmine Shaikh, MD di medicinenet:

* Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

* Menurunkan tekanan darah

* Meningkatkan kontrol kandung kemih pada wanita

* Bertindak sebagai bentuk latihan/dapat meningkatkan penurunan berat badan

* Menurunkan risiko serangan jantung

* Dapat mengurangi rasa sakit (orgasme)

* Meningkatkan tidur

* Meringankan stres

* Dapat menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

Baca Juga: 2 Strategi yang Disiapkan Kemenkes untuk Tingkatkan Cakupan Vaksin Booster

Bagaimana jika hubungan intim dilakukan tiap hari?

Ternyata tidak ada patokan bagu melakukan hubungan intim berapa kali.

Jadi setiap hari pun tidak masalah.

Manfaatnya yang akan didapatkan kurang lebih sama, seperti yang telah dipaparkan di atas.

Tapi. melakukan hubungan intim tiap hari itu patokannya harus sama-sama mau dan mengingakannya, tidak boleh ada salah satu yang terpaksa, atau keberatan.

Juga jika hubungan intim tiap hari bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan, sekolah, atau mengasuh anak.

Jika demikian tentu sudah menjadi tidak sehat, secara psikis maupun fisik.

Asal tahu saja, prihal hubungan intim, rata-rata orang Amerika saja yang berusia 20-an melakukan berhubungan seks rata-rata sekitar 80 kali per tahun.

Sementara orang dewasa berusia 60-an berhubungan seks sekitar 20 kali per tahun.

Prihal melakukan hubungan intim tiap hari mendapat tanggapan dari asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan pengobatan reproduksi di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai Health System di New York City, Rebecca C. Brightman, MD, definisi "sering" tersebut sebetulnya bervariasi.

"Selain itu, jika terasa nyaman dan tidak menyakitkan, maka seks pada frekuensi berapa pun tidak masalah," katanya kepada Health.

Baca Juga: 10 Ramuan Ajaib Dapat Dibuat di Rumah Sebagai Obat Alami Panu

Tapi menurutnya penting diingat, ada risiko, lo, jika terlalu sering berhubungan intim, seperti dilansoir dari Kompas.com (4/04/2021).

1. Pembengkakan vagina dan labia

Dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita dari California, Sherry A Ross, mengatakan, bahaya fisik utama akibat terlalu sering berhubungan intim adalah pembengkakan vagina dan labia yang berlebihan.

Penulis "she-ology and she-ology the she-quel" itu mengatakan, rangsangan seksual yang terlalu sering akan membuat vagina dan labia penuh dengan darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan saat berhubungan seksual.

2. Pelumasan alami vagina tidak optimal

Hubungan intim terlalu sering atau terlalu panjang juga dapat menyebabkan pelumasan alami pada vagina mengering, yang dapat menyebabkan gesekan dan nyeri.

"Ini akan membuat seks terasa menyakitkan saat penis atau jari memasuki vagina," kata Ross.

3. Penis nyeri dan lecet

Tak hanya perempuan, laki-laki juga bisa mengalami ketidaknyamanan akibat terlalu sering berhubungan intim.

"Penis bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet, bahkan mungkin pula kesulitan buang air kecil," ungkap Ross.

4. Peregangan berlebihan pada vagina

Baca Juga: 7 Penyakit Infeksi yang Sering Terjadi pada Anak, Banyak yang Mengancam Nyawa

Berbicara soal ukuran penis, lebih besar tidak selalu lebih baik, apalagi jika sering berhubungan intim.

Meskipun penis yang lebih tebal mungkin membuat vagina terasa lebih penuh, peregangan yang berlebihan bisa menyakitkan dan tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan robekan pada vagina.

5. Infeksi kandung kemih dan vagina

Semakin banyak melakukan hubungan intim, semakin besar pula risiko infeksi kandung kemih dan vagina.

Hal ini disebabkan keseimbangan pH alami vagina yang terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.

Untuk membantu mencegahnya, biasakan mengosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual dengan pasangan.

Dalam beberapa kasus, efek samping dari terlalu sering berhubungan seks mungkin membutuhkan perhatian medis.

Seperti apa?

Jika mengalami keluarnya cairan yang tidak normal, perdarahan yang tidak biasa atau terus-menerus, robekan, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri vulva yang terus-menerus, periksakanlah diri ke dokter.(*)

Baca Juga: Mengenal 3 Gejala Utama PCOS, Segera Periksa Jika Haid Tidak Teratur