GridHEALTH.id - Sariawan adalah luka kecil yang ada di bagian dalam mulut dan pernah dialami oleh setiap orang.
Saat pertama kali muncul, sariawan akan terlihat berwarna keputihan atau kuning dan pinggirnya berwarna kemerahan.
Melansir Cleveland Clinic, sariawan punya ukuran yang sangat kecil, kurang dari 1 milimeter tapi bisa bertambah besar hingga 1 inci.
Sariawan bukan penyakit yang menular. Tapi ketika ini terjadi, bisa berujung pada iritasi dan sangat menyakitkan.
Jenis-jenis sariawan
Luka sariawan yang ada di lidah, sudut bibir, hingga gusi ternyata mempunyai jenis yang berbeda-beda.
Jenis-jenis sariawan di antaranya minor, mayor, dan sariawan herpetiformis yang akan dijelaskan lebih lanjut berikut ini.
1. Jenis sariawan minor
Dilansir dari Verywell Health, ini merupakan jenis sariawan yang paling umum terjadi. Ukuran lukanya berbeda-beda, tapi antara 1/3 inci dan 1/2 inci.
Walaupun menimbulkan rasa nyeri, tapi jenis sariawan minor biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu dua minggu.
Sariawan minor seringnya terjadi ketika terjadi cedera di mulut atau tubuh sedang dalam kondisi kelelahan.
Baca Juga: 4 Tanaman Rempah untuk Sariawan, Nyeri di Mulut Lebih Cepat Reda
2. Jenis sariawan mayor
Istilah mayor digunakan untuk menggambarkan ukuran sariawan yang besar, lebih dari 1/2 inci dan bertahan lebih dari dua minggu.
Beda dari sariawan minor yang bentuknya bulat, jenis sariawan yang satu ini cenderung tidak beraturan dan bahkan aneh.
Sariawan ini rentan dialami oleh orang dengan imunitas yang lemah, karena kemoterapi atau penyakit seperti HIV.
3. Sariawan herpetiformis
Jenis-jenis sariawan yang terakhir bentuknya berupa kumpulan dari lesi kecil yang menyatu dan membentuk luka berukuran besar.
Karena merupakan kumpulan dari luka, sariawan jenis ini bisa berlangsung selama satu minggu hingga satu bulan.
Bentuknya terlihat seperti ruam herpes, tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan virus herpes. Penyebabnya masih belum diketahui.
Cara mengobati sariawan
Sariawan tidak butuh obat khusus karena dapat sembuh sendiri. Tapi, untuk mengurangi rasa nyeri bisa berkumur dengan air garam atau obat kumur antiseptik.
Selain itu, harus juga mengatasi kondisi yang mendasarinya. Misal memperbaiki kondisi gigi atau mengelola stres yang bisa jadi faktor pemicu. (*)
Baca Juga: Sariawan di Gusi Bisa Sembuh Dengan Obat Ini, Segera Ditangani Sebelum Menimbulkan Risiko Parah