1. Infeksi tidak kunjung membaik, setelah melakukan perawatan mandiri di rumah selama 3-4 hari
2. Kulit di sekitar mata anak atau kelopak matanya menjadi sangat bengkak, serta perih
3. Bayi mengalami gangguan pada penglihatannya
4. Tak hanya mengalami penyakit mata, anak juga demam tinggi, nafsu makan turun, atau tidak berenergi
Dokter akan melakukan pengobatan yang tepat. Misalnya jika diperkirakan penyakit mata merah disebabkan oleh infeksi bakteri, maka akan disarankan melakukan usap mata untuk mengatahui jenisnya.
Dokter juga mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep yang mengandung antibiotic, untuk digunakan ke mata bayi.
Cara pengobatan mata seperti ini mungkin cukup sulit dilakukan, karena usia anak yang masih terlalu kecil.
Oleh karena itu, jangan ragu meminta saran dari tenaga medis dan tanyakan bantuan pada keluarga, agar proses pengobatan lebih mudah dilakukan.
Hal terpenting lainnya yang harus diingat adalah tetap terus memberikan obat penyakit mata bayi selama beberapa hari setelah gejalanya hilang.
Menghabiskan obat sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter, terutama bila itu antibiotik, sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik bila terjadi infeksi ulang.
Penyakit mata merah yang dialami oleh bayi kebanyakan memang tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Tapi, jika perawatan di rumah tak cukup membantu, segera periksa ke dokter. (*)
Baca Juga: Mata Juling, Bisakah Disembuhkan? Simak Penjelasan Dokter Mata