Find Us On Social Media :

Wabah Sifilis Melanda Eropa, Ketahui Gejalanya yang Sering Terbaikan

Wabah sifilis di Eropa dan terjadi peningkatan juga di Amerika Serikat.

GridHEALTH.id – Negara Eropa saat ini tengah berhadapan dengan wabah sifilis, yang membuat para bintang porno pensiun dini.

Lianne Young, seorang pengajar seks edukasi mengatakan, kalau penyakit tersebut membuat para bintang film dewasa di Inggris merasa tidak tenang.

“Mereka telah menghentikan (syuting) film yang mereka tunggu-tunggu. Pemain profesional dengan profil besar ketakutan. Mereka kehilangan banyak uang,” ujarnya dikutip dari The Independent, Jumat (7/9/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan kalau industri film porno di Eropa beroperasi secara transatlantik, sehingga memungkinkan penyakit ini menular pada orang-orang.

Lianne juga mengaku khawatir dengan kondisi ini, karena dikabarkan wabah sifilis menyebar dengan sangat cepat di Eropa.

Wabah sifilis nampaknya tidak hanya terjadi di Eropa saja. Di Amerika Serikat, pada tahun lalu terjadi penambahan kasus baru sebesar 26%.

Mengutip The Guardian, Jumat (7/10/2022), di Amerika Serikat kasus sifilis pada 2021 merupakan yang tertinggi sejak 1991 dan jumlah kasus terbanyak sejak 1948.

Apa itu sifilis?

Ini merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan ketika berhubungan intim.

Melansir Planned Parenthood, seseorang bisa tertular penyakit infeksi ini saat berhubungan intim melalui vagina, anal, maupun oral.

Banyak orang yang mengidap penyakit ini tanpa menyadarinya sama sekali, dan pada akhirnya akan menularkannya ke orang lain.

Baca Juga: Cegah Kutil Kelamin Wanita, Ini 7 Tips Merawat Vagina yang Benar

Selain ketika berhubungan intim, penularan sifilis juga bisa terjadi ketika ibu yang mengalami infeksi ini melahirkan secara normal. Ini disebut dengan sifilis kongenital.

Gejala sifilis

Penyakit infeksi ini terbilang “cerdik”, karena dapat membuat orang yang mengidapnya tidak merasakan gejala apapun.

Pasalnya, tanda-tanda yang ditimbulkan umumnya sangat ringan, sehingga sering terabaikan oleh pengidapnya.

Meski begitu, ada beberapa gejala sifilis yang umum terjadi dan bisa diwaspadai berikut ini, dilansir dari NHS.

1. Luka kecil yang terdapat di penis, vagina, atau sekitar anus. Biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri

2. Ada juga luka di bagian lain, misalnya mulut atau bibir, maupun tangan

3. Tumbuhnya kutil berwarna putih atau abu-abu yang paling seringa da di penis, vagina, atau sekitar anus

4. Ruam di telapak tangan dan kaki yang bisa menyebar ke seluruh tubuh, serta tidak terasa gatal

5. Muncul bercak-bercak putih di mulut

6. Gejala mirip flu, yakni suhu tinggi, sakit kepala, dan kelelahan

Baca Juga: Hati-hati , Seks Anal dan Seks Oral Sama-sama Berpotensi Tularkan Infeksi Menular Seksual

7. Kelenjar getah bening membengkak

8. Rambut rontok yang merata di kepala, janggut, dan alis

Gejala sifilis ini, bisa muncul tiga minggu atau bahkan lebih, setelah terinfeksi oleh bakteri pemicunya.

Pengobatan sifilis

Apabila penyakit sifilis tidak segera ditangani, infeksi ini tidak hanya membuat orang lain tertular, tapi juga bisa merusak tubuh perlahan-lahan.

Pengidapnya juga jadi berisiko tinggi terkena HIV dan dapat menyebabkan masalah kehamilan bagi wanita yang sedang mengandung.

Jika kondisi ini terdeteksi sejak awal, akan sangat mudah bagi dokter utuk menyembuhkannya. Biasanya akan diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri.

Setelah pengobatan sifilis dilakukan, dokter masih akan melakukan pemeriksaan dan tes darah berkala.

Sangat disarankan untuk tidak berhubungan intim terlebih dulu dengan pasangan hingga pengobatan dan tes darah menunjukkan kalau infeksi menular seksual sudah benar-benar sembuh.

Beritahu juga pasangan agar bisa menjalankan tes bersama, serta lakukan juga tes HIV.

Itulah gejala hingga pengobatan terkait wabah sifilis yang saat ini sedang melonjak kasusnya di Eropa dan Amerika Serikat. (*)

Baca Juga: Inilah Alasan Tak Boleh Bercinta Saat Haid, Berisiko Terkana IMS hingga Endometriosis