GridHEALTH.id – Penyakit psoriasis merupakan gangguan autoimun yang menyebabkan kelainan pada kulit.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin.
Biasanya ditandai dengan kondisi kulit dengan plak kemerahan yang tertutupi oleh sisik tebal berwarna putih atau perak, serta memiliki garis yang tegas.
Penyebabnya tak lain adalah sistem imun yang menyerang sel-sel kulit yang sehat, karena salah mengira merupakan virus atau bakteri penyebab infeksi.
Akibatnya, sel-sel kulit diproduksi secara berlebihan dan terlalu cepat. Mengakibatkan terjadinya penumpukan sel kulit.
Psoriosis kronis menyebabkan kanker kulit?
Penyakit psoriasis kronis yang artinya akan terus berlangsung seumur hidup dan ada kemungkinan kambuh, meskipun sudah sempat membaik.
Masalah kulit ini, dikaitkan dengan risiko kanker yang tinggi. Penelitian tentang keterkaitan antara psoriasis dengan risiko kanker, salah satunya diterbitkan di JAMA Dermatology pada 2019.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Manchester tersebut berfokus pada data dari studi analisis sebelumnya yang dilakukan antara 9 April 2018 dan 22 Februari 2019.
Hasilnya menunjukkan, orang dengan psoriasis mempunyai risiko terkena kanker 18% lebih tinggi, daripada yang tidak mengidap penyakit autoimun.
Sedangkan jika menderita psoriasis kronis, maka risikonya lebih tinggi yakni sekitar 22% untuk terkena kanker.
Baca Juga: Kenali Scalp Psoriasis, Masalah Kulit yang Sering Dikira Ketombe
Mengutip Health, Senin (10/10/2022), dalam tinjauan itu dibahas juga mengenai risiko berbagai bentuk kanker dan emenmukan bahwa psoriasis kronis dikaitkan dengan 11 kali lebih berisiko terkena karsinoma sel skuamosa, bentuk kanker kulit yang umum.
Jenis kanker lain pun risikonya meningkat, seperti kanker usus, ginjal, hati, mulut, limfoma, limfoma non-Hodgkin, dan pankreas.
Kenapa penyakit psoriasis meningkatkan risiko kanker?
Melansir Harvard Health Publishing, alasan mengapa hal tersebut terjadi kemungkinan berhubungan dengan peradangan pada sel-sel kekebalan tubuh yang terlalu aktif.
Karena seperti yang diketahui, terjadinya peradangan kronis pada tubuh, memang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker.
Tak hanya itu, beberapa pengidap psoriasis juga mengalami sindrom metabolik, gangguan penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol yang berlebih.
Hal-hal tersebut juga telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya kanker pada seseorang.
Cara mengurangi risiko
Studi tersebut memang tidak menyebutkan bagaimana cara mengurangi risiko kanker. Tapi, ada beberapa gaya hidup yang mampu menjauhkan penyakit itu.
Misalnya saja, berhenti merokok untuk para perokok aktif, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, dan mengonsumsi makanan sehat bergizi.
Selain itu juga perlu rutin berolahraga. Lakukan juga pemeriksaan kanker seperti kolonoskopi, mammogram, dan pencitraan paru. (*)
Baca Juga: Benarkah Penyakit Psoriasis Tidak Bisa Sembuh Total? Simak Faktanya!