GridHEALTH.id - Penyakit ini ternyata sempat menggerogoti tubuh Jessica Iskandar hingga harus rutin kunjungi dokter.
Sebelum menikah dengan Vincent Verhaag, Jessica Iskandar sempat mengalami jatuh dalam hidupnya.
Bukan hanya batal menikah dengan kekasihnya, ibu anak dua ini juga sempat mengidap penyakit langka.
Jessica Iskandar dinyatakan mengidap Takikardia.
Maka dari itu, dirinya memutuskan untuk pindah ke Bali dengan alasan menyembuhkan penyakitnya tersebut.
Bagi sebagaian orang, sakit Takikardia ini masih asing di pendengaran orang.
Apakah Takikardia sebenarnya dan bagaimana penyebaran penyakit tersebut?
Mengenal Takikardia
Jantung adalah organ berotot yang memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh sekitar 100.000 kali setiap hari.
Takikardia adalah irama detak jantung yang sangat cepat (melebihi 100 detak per menit).
Ini terjadi karena gangguan pada sistem kelistrikan jantung.
Saat jantung berdetak terlalu cepat, jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.
Takikardia terjadi ketika detak jantung lebih cepat dari normal.
Takikardia ini menjadi penyakit yang cukup serius untuk ditangani.
Penyebab Takikardia
Melansir dari laman primayahospital.com, detak jantung bisa menjadi lebih cepat dari normal karena sejumlah hal.
Inilah beberapa penyabab umum yang meliputinya:
- Masalah kesehatan yang terkait dengan penyakit jantung, misalnya hipertensi dan kadar kolesterol tinggi
- Pasokan darah yang terbatas ke otot jantung akibat penyakit jantung koroner, masalah katup jantung, infeksi, hingga tumor
- Masalah kesehatan lain, misalnya tiroid, penyakit paru-paru, ketidakseimbangan elektrolit, dan dampak konsumsi obat-obatan atau alkohol berlebih
- Stres emosional
Untuk supraventrikular takikardia, penyebabnya sering kali tidak gamblang.
Berdasarkan penelitian, perempuan juga lebih banyak mengalami masalah jantung ini ketimbang pria.
Adapun sinus takikardia bisa saja terjadi karena respons tubuh terhadap situasi yang umum, seperti rasa cemas dan takut, stres, kelelahan setelah berolahraga, dan demam.
Penyebab yang perlu diwaspadai termasuk anemia, kerusakan otot jantung akibat serangan jantung atau gagal jantung, dan perdarahan internal.
Sedangkan penyebab takikardia ventrikular kerap dikaitkan dengan masalah yang mengganggu sistem konduksi kelistrikan jantung.
Misalnya kurangnya oksigen dalam jaringan jantung, kardiomiopati, efek samping obat tertentu, narkotik, dan peradangan pada jaringan tubuh.
Gejala Takikardia
Seseorang mungkin mengalami Takikardia tanpa gejala sama sekali. Gejala yang muncul juga tergantung jenis Takikardia dari pasien itu sendiri.
Biasanya, terlepas dari jenis takikardia yang dialami, gejala pasien antara lain:
- Pusing
- Kepala terasa ringan
- Napas pendek
- Nyeri dada
- Jantung berdegup kencang
- Hilang kesadaran/pingsan
Orang-orang dengan takikardia ditangani oleh spesialis jantung.
Sejumlah tes biasanya dilaksanakan untuk mendiagnosis dan mengenali sumber masalah.
Salah satu hal yang ingin diketahui dokter adalah riwayat penyakit di dalam keluarga pasien.
Pada dasarnya, takikardia dapat dicegah dengan menjaga kesehatan jantung dan menghindari risiko terjadinya penyakit jantung.