Find Us On Social Media :

Sampai Harus Melakukan Perawatan di Singapura, Kepergian Olga Syahputra Jadi Salah Satu Penyakit Mematikan, Apakah Meningitis Bisa Disembuhkan?

Sakit Olga Syahputra yang terbilang mematikan

GridHEALTH.id - Dianggap jadi penyakit yang berbahaya, mengenal meningitis yang menggerogoti tubuh Olga Syahputra.

Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, ia merupakan salah satu komedian ternama.

Olga Syahputra meninggal dunia setelah menjalani perawatan panjang, Jumat (27/3/2015) sore pukul 17.17 waktu Singapura atau 16.17 waktu Jakarta.

Kakak Billy Syahputra itu mengidap penyakit hingga dilarikan ke Singapura untuk berobat.

Saat sakit, keluarga memang terkesan tertutup hingga pada rekan kerjanya dilarang menjenguk.

Masyarakat pun sempat bertanya-tanya penyakit yang diderita sang pesohor.

Sebagai adik dari Olga, Billy Syahputa memberikan keterangan soal sang kakak yang mengidap penyakit mematikan hingga harus mendapatkan perawatan di Singapura.

"Saat itu keadaan Olga bener-bener lagi turun, lagi down. Jadi di situ perlu perawatan khusus dimasukin di ruang ICU Singapur, sampai sekarang ini akhirnya Allah berkehendak lain" sambungnya.

Bukan hanya Olga Syahputra, beberapa artis meninggal dunia karena penyakit meningitis ini.

Hingga akhirnya, meningitis ini dianggap menjadi salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Baca Juga: Kepergian Glenn Fredly Membuat Mata Kita Terbuka, Seperti Ini Penyakit Meningitis dan Cara Terbaik Penanganannya

Lalu, apakah yang sebenarnya terjadi pada penyakit meningitisi ini?

Melansir dari dw.com, meningitis adalah penyakit infeksi yag dipicu oleh virus, bakteri, jamur, atau mikro organisem lain.

Selaput otak mengalami perangan dan akan berakibatkan kematian.

Menurut dr. Henny Herawati, Sp.S, Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Karawang (d/h RS Awal Bros), meningitis sendiri juga bisa disebabkan oleh penyakit primer pendahulu.

“Misal, pasien memiliki riwayat TBC paru, maka antibodi pasien akan melemah sehingga kuman dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan di selaput otak."

"Kasus lain misalnya telinga membengkak, gigi berlubang hingga membengkak, atau terdapat infeksi daerah sinus namun tidak diobati hingga tuntas sehingga kuman dapat menyebar ke otak,” ujar dr. Henny Herawati, Sp.S.

Jika didiagnosa meningitis bakterial, pasien akan ditangani secepatnya sebagai kasus gawat darurat medis.  

Apakah penyakit meningitis bisa disembuhkan?

Walau tergolong penyakit yang bisa mematikan, meningitis bisa dicegah dengan imunisasi.

Sejak beberapa tahun belakangan, sudah ada vaksin yang ampuh mencegah beragam meningitis, baik yang disebabkan virus maupun bakteri.

Jika salah satu anggota keluarga didiagnosa meningitis, seluruh orang yang kontak langsung akan diberikan vaksinasi untuk mencegah penularan.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Radang Selaput Otak Bisa Disebabkan Makanan? Cek Selengkapnya di Sini!

Selain itu, harus mendapat obat antibiotika agar tidak jatuh sakit. 

Meningitis bisa disembuhkan dengan terapi antibiotika atau juga dengan corticosteroid.

Masa inkubasi meningitis diketahui antara dua sampai 10 hari.

Jika orang didiagnosa meningitis viral atau bakterial, dokter akan memberikan obat antibiotika.

Biasanya 24 jam setelah diobati antibiotika, bahaya penularan juga lenyap. 

Walau bisa dicegah dan diobati, orang yang sembuh dari meningitis, sebagian mengidap kerusakan permanen pada organ atau indera tubuh.

Jadi disarankan, segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala yang dicurigai meningitis.

Baca Juga: Parechovirus Menjangkiti Bayi di Amerika Serikat, Jenis Virus Baru Perlu Diketahui Orangtua